Menurut laporan kantor berita pemerintah, IRNA, Senin (10/1), burung besi itu menghujam bumi di sebelah barat Iran, Provinsi Azarbayjan-e Gharbi. Laporan sebelumnya menyebutkan, jumlah korban meninggal 70 orang, namun julah tersebut diperkirakan bakal bertambah.
Dalam penerbangannya, Iran Air Boeing 727, membawa 106 orang penumpang termasuk awak kabin, mengalami kecelakaan akibat cuaca buruk. Pejabat Palang Merah Iran, seperti dikutip IRNA, menyebutkan jumlah korban mencapai 70 orang sedangkan yang mengalami luka-luka 30 orang.
Baca Juga:
Sementara itu, pejabat yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, "Pesawat lepas sejam dari bandara di Teheran, namun tiba-tiba hilang kontak akibat cuaca buruk dan jatuh di desa dekat Orumiyeh."
Wartawan Al Jazeerah, Alireza Ronaghi, melaporkan dari Teheran, bangkai peswat diselimuti salju setebal 70 centimeter di Orumiyeh, sekitar 700 kilometer dari Teheran.
"Pesawat ini sangat tua, berusia 40 tahun, namun masih melayani penumpang" ujarnya.
Baca Juga:
Kantor beritasemi resmi, Fars, melaporkan, saat terbang pesawat di dalam kabin terdapat 105 orang, terdiri dari 95 penumpang dan delapan kru. Shahrokh Nioushabadi, juru bicara Iran Air, mengatakan kepada kantor berita semi resmi Mehr, dalam rombongan penumpang. Sementara itu, Bulan Sabit Merah Iran mengatakan banyak penumpang mengalami luka serius dan jumlah korban tewas bakal terus bertambah.
Juli 2009 lalu, di negeri itu juga terjadi kecelakaan pesawat dengan jumlah korban besar menimpa Caspian Airlines Tupolev. Pesawat ini jatuh di kawasan pertanian did ekat kota Qazvin menewaskan 168 penumpang. Sedangkan kecelakaan terburuk terjadi pada 2003, saast Iranian Ilyushin-76 yang mengangkut 276 pasukan Pengawal Revolusi jatuh di Iran selatan, seluruhnya tewas.
REUTERS | AL JAZEERAH | CHOIRUL