Badan PBB yang paling powerful itu dikritik karena sering gagal memenuhi perwakilan dunia, khususnya buat negara-negara miskin dan non Barat. Nah, dewan baru bakal menawarkan kesempatan bagaimana panel yang lebih beragam mungkin bisa lebih bersinergi. Itu jua bakal mengetes para anggota baru soal kemampuan mereka berperan dalam kancah internasinal di atas kepentingan-kepentingan nasional dan regional mereka.
DK PBB yang baru bersidang pertama kalinya hari ini di markas PBB di New York, mewakili dunia yang bekas negara-negara koloni menjadi pusat ekonomi dan politik baru. Selain itu ada pula India, Afrika Selatan, Brasil dan Nigeria yang kaya minyak menjadi anggota tidak tetap.
Urusan pertama mereka tak pelak adalah pembongkaran kebuntuan politik di Afrika barat, yakni Pantai Gading, yang berpusat pada presiden incumben yang menolak lengser meskipun banyak negara menyebutnya kalah dalam pemilu baru-baru ini. DK PBB pekan ini juga akan membahas pemilu di Sudan yang diperkirakan bisa memecah negeri terbesar di Afrika itu menjadi dua keping.
Reuters | dwi a