Kasit bilang dalam sidang Kabinet kemarin bawha dia gagal berunding dengan otoritas Kamboja untuk mencegah kasus itu tak masuk pengadilan, karena Phnom Penh marah atas beberapa anggota kelompok, terutama aktivis Kaus Kuning Veera Somkwamkid, yang tertangkap dua kali di lokasi yang sama.
Panich, Veera dan aktivis Kaus Kuning lainya diciduk Rabu pekan lalu di wilayah Kamboja, dekat komunitas Bang Nong Chan, Sa Kaew dengan dugaan melakukan inspeksi di wilayah perbatasan yang disengketakan.
Veera sempat ditangkap di lokasi yang sama tesebut pada Agustus tahun lalu ketika dia dan kelompoknya menyebrangi perbatasan secara ilegal. Tak lama dia dlepaskan setelah dibantu dari polisi perbatasan.
Sekarang, Phnom Penh mengambil sikap kasus itu lebih serius dan akan memprosesnya sebagai para penyusup. Bagaimanapun, seorang pejabat keamanan senior Kamboja menyebut Panich mungkin diberi pembebasan dengan jaminan karena dia tampaknya tak punya kepentingan untuk memprovokasi penangkapan.
Adapun Menlu Kasit berbicara di televisi, menyebutkan bahwa meskipun pemerintah tak dapa mengintervensi sistem hukum di Kamboja, dia berharap otoritas Phnom Penh bakal mempercepat prosesnya. Menurutnya, masuk secara ilegal ke suatu negara bukanlah kejahatan yang serius dan mereka tak bisa memberikan hukuman berat.
The Nation | dwi a