Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Utara Tambah Pasukan Khusus

image-gnews
Kim Jong Il. AP/Korean Central News Agency via Korea News Service
Kim Jong Il. AP/Korean Central News Agency via Korea News Service
Iklan
TEMPO Interaktif, Seoul - Mengantisipasi perang terbuka dengan Korea Selatan, Korea Utara kemarin dilaporkan telah meningkatkan jumlah pasukan khususnya menjadi 200 ribu personel dari sebelumnya 180 ribu personel. Pasukan khusus ini dilatih untuk melakukan pembunuhan, penyusupan, dan merusak fasilitas-fasilitas kunci milik musuh. 

Tidak hanya menambah jumlah pasukan khusus, Korea Utara juga dilaporkan telah memperkuat perlengkapan militernya, di antaranya tank yang dinamai Pokpung-ho atau Storm Tigeryang kini jumlahnya mencapai 4.100 dari sebelumnya pada 2008 sebanyak 3.800 tank. Tank ini dibuat pada 2002 meniru model tank buatan Rusia atau Uni Soviet dulu. 

Bahkan, menurut buku putih ini, Korea Utara diduga telah mengamankan 40 kilogram bahan untuk senjata nuklirnya. 

Bertambahnya kekuatan militer Korea Utara dilansir oleh Kementerian Pertahanan Korea Selatan dengan mengutip buku putih kekuatan militer Korea Utara yang diterbitkan setiap dua tahun. 

Buku putih itu menjelaskan bahwa secara keseluruhan kekuatan militer Korea Utara telah menguat kembali sejak 2008. Dengan jumlah penduduk 24 juta jiwa, Korea Utara merupakan negara keempat terbesar dunia untuk jumlah pasukan militer setelah Cina, Amerika Serikat, dan India. 

Bagaimana dengan Korea Selatan, jirannya itu? Personel militer Korea Selatan hanya sekitar setengah dari jumlah personel militer Korea Utara. Adapun jumlah tank yang dimiliki juga lebih kecil dibanding tank Korea Utara. Begitu pula jumlah kapal selam, yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan negara jirannya itu. Korea Selatan unggul dalam jumlah pesawat tempur. 

Meski kekuatan militernya tak sekuat Korea Utara, jumlah personel militer Negeri Ginseng itu termasuk terbesar keenam di dunia. 

Menanggapi kesiapan personel dan perlengkapan militer Korea Utara dalam dua tahun terakhir, pejabat di Kementerian Pertahanan Korea Selatan menegaskan, "Korea Utara musuh kami."

Sehari sebelum laporan buku putih ini diumumkan, Presiden Korea Utara Lee Myung-bak mengatakan rakyatnya harus bersatu menghadapi agresi militer dari Utara. 

Rusia kemarin kembali mendesak Korea Utara dan Korea Selatan untuk kembali ke meja perundingan buat mengurangi ketegangan di Semenanjung Korea. "Ini perintah untuk menghentikan aktivitas militer," kata Deputi Menteri Luar Negeri Rusia Alexei Borodavkin.
 
BBC | THE NEW YORK TIMES | MARIA H 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.