Setelah dilakukan serangkaian tes kesehatan, dalam tubuh suami istri tersebut terkandung lebih kurang 50 mikrogram merkuri per liter dalam darahnya. Jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi normal yang hanya tiga mikrogram.
Kalashnikov tiba di ibu kota Jerman pada September lalu, setelah sebelumnya tinggal di Ukraina, Polandia, dan Estonia.
Pasangan ini mengaku, pakaian, handuk, dan seluruh benda yang mereka miliki mengandung merkuri yang ditaburkan oleh para agen Rusia semenjak dirinya melakukan perjalanan melintasi Eropa timur.
Viktor, yang sekarang menjadi seorang komentator dan jurnalis investigasi, mengatakan dia sebelumnya pernah diperingatkan tentang tulisan-tulisannya.
Viktor Kalashnikova adalah mantan kolonel KGB, agen intelijen Rusia dan jurnalis freelance. Pada musim semi 2010, dia bersama istrinya dilarikan ke rumah sakit di Jerman untuk mendapatkan perawatan akibat racun merkuri. Racun itu diduga ditaburkan oleh agen intelijen Rusia, FSB, pengganti KGB. Dia memiliki hubungan darah dengan Mikhail Kalashnikov, penemu senjata serbu.
Baca Juga:
Kalashnikov dan istrinya, seorang sejarawan dan jurnalis, pernah menulis artikel yang berisi kritik terhadap Kremlin pada 1990. Selanjutnya, pasangan ini meninggalkan Rusia dan hidup di berbagai negara, Ukranina, Polandia, Estonia, sekarang di Jerman.
Ketika tiba di Jerman, dia mengaku kehilangan berat badan sangat signifikan. Setelah dirawat, dokter rumah sakit Charite, Berlin, menemukan 53,7 mikrogram merkuri per liter dalam darah, sementara istrinya 56 mikrogram. Dalam jumpa pers, Kalashnikov menyatakan kalau dirinya, "Diracun oleh Moskow."
AL JAZEERA | CHOIRUL