Sebelumnya, kemarin pagi, tiga presiden kawasan Afrika Barat terbang ke Abidjan untuk menuntut Presiden Gbagbo menerima hasil-hasil pemilu bulan lalu dan lengser, atau menghadapi kemungkinan didongkel oleh kekuatan-kekuatan militer Afrika Barat.
Gbagbo dan Ouattara sama-sama mengklaim mereka memenangi pemilu presiden pada November lalu. Masyarakat internasional, termasuk Uni Afrika dan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menerima Ouattara sebagai pemenangnya.
Dalam sebuah ketegangan di negeri itu, suatu kerumunan orang menyerang sebuah konvoi PBB kemarin, melukai salah satu pasukan penjaga perdamaian dengan sebuah senjata dan membakar sebuah kendaraan. Misi PBB di Pantai Gading telah menolak tuntutan dari Gbagbo untuk meninggalkan negeri bergolak itu.
Sebelumnya PBB menyebutkan lebih dari 170 rakyat Pantai Gading tewas dalam bentrok sejak pemilu presiden lalu, yang sebenarnya bertujuan untuk menstabilkan negeri itu setelah delapan tahun terbelah oleh perang saudara.
Seorang juru bicara Ouattara kepada VOA, dini hari tadi menyebut, bahwa Gbagbo seharusnya dilengserkan sebagai peringatan penguasa Afrika lainnya yang mungkin ingin melanggengkan kekuasaan secara tidak sah.
Voice of America | AP | dwi arjanto