Sumber keamanan Palestina mengatakan, pasukan Israel menahan Mohammed al-Tall -anggota Hamas yang mendominasi PLC- setelah menyerbu kediamannya di Hebron. Sedangkan sembilan warga Palestina lainnya di tahan di beberapa kota di Tepi Barat.
Keluarga al-Tall mengatakan, serdadu Israel mendobrak rumahya pada pukul 1 pagi. Selanjutnya mereka mengepung rumah dan memerintahkan seluruh keluarganya berpakaian, serta membawa pergi.
Ini merupakan penangkapan kedua Israel terhadap al-Tall. Kejadian pertama pada 2006, ketika Israel menahan 56 pejabat tinggi Hamas, termasuk sejumlah menteri pemerintahan Hamas dan anggota parlemen sebagai bentuk pertanggungjawaban penahanan Gilad Shalit, seorang serdadu Israel di Jalur Gaza.
Pengadilan militer Israel menuduh mereka sebagai pemimpin organisasi ilegal, berkomplot dengan kelompok teror, dan sejenisnya.
Sementara itu, Al Jazeera, melaporkan saat ini sekitar 300 ribu warga Israel tinggal tak legal di daerah pendudukan Tepi Barat. Mereka membangun ribuan rumah meskipun dikecam oleh dunia intenasional termasuk Amerika Serikat dan PBB. Namun pemerintah Zionis tak peduli, pembangunan tetap berjalan. Sedangkan 180 ribu warga Israel lainnya hidup di daerah pendudukan Yerusalem Timur, bagian kota suci yang diklaim Palestina sebagai ibu kota mendatang.
ARAB NEWS | AL JAZEERA | CHOIRUL