Dua belas pria diciduk pada 20 Desember lalu dalam apa yang disebutkan polsisi Inggris sebagai penggerebekan anti terorisme buat melindungi publik dari ancaman serangan berdarah. Tiga diantaranya belakangan dibebaskan tanpa tuduhan, adapun sembilan diantaranya muncul di sidang pengadilan pada Senin.
Ketika ditanyakan apakah Deplu Amerika memperhatikan laporan bahwa tersangka tersindikasi kedutaan Amerika di London adalah salah satu target mereka, Juru Bicara Deplu Mark Toner mengatakan kepada para reporter, “Saya memperhatikannya dan tentu saja orang-orang kami di London mencermati soal itu.”
Dalam jawaban pertanyaan selama brifing via telepon, Toner juga bilang, “Anda bertanya kepada kami apakah kami mencermati atas apa yang menjadi daftar bidikan dan saya memastikan hal itu.”
AP | dwi a