Diakui Powell, AS belum bisa mengidentifikasi pihak yang mampu memegang kekuasaan di Irak yang terdiri dari berbagai etnis dan agama. Kami belum melihat seseorang seperti Hamid Karzai yang bisa mengambil alih Afghanistan, katanya dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi lokal di San Diego, California.
Menurut Powell, Irak tidak bisa terus mengosongkan kehidupan politiknya terlalu lama. Dewan Pemerintahan Irak telah dipilih untuk bekerja dengan penguasa sipil AS di Irak. Dalam dewan ini bergabung pemimpin daerah setempat dan beberapa orang dari suku Kurdi di Irak utara.
Pemerintahan baru, kata Powell diperlukan untuk mengurangi kekuasaan penguasa sipil AS di Irak sehingga kehidupan bernegara tetap bisa berlangsung setelah pasukan AS meninggalkan Irak. Mereka harus cepat meyakinkan masyarakat bahwa pemerintah bertanggung jawab terhadap perbaikan situasi keamanan.
Untuk menjaga kestabilan dan keamanan negara, masyarakat akan bangkit dan ikut berperan dalam sistem kepemimpinan di negara ini, tambah Powell. Menurutnya, AS akan melihat kinerja mereka yang ikut berperan. (AFP/Putri Alfarini)