Perez memimpin Venezuela dari 1974 sampai 1979 dan 1989 sampai 1993. Menurut penyiar televisi Globovision di Venezuela, Perez wafat di Rumah Sakit Mercy Miami karena serangan jantung.
"(Kematiannya) mengejutkan. Ia bangun hari ini dalam kondisi yang sangat bersemangat," ujar anak Perez, Maria Francia, kepada Globovision.
Masa kepemimpinan Perez yang pertama ditandai dengan heboh petrodollar sehingga Venezuela dijuluki Saudi Venezuela. Sedangkan masa kepemimpinan kedua dinodai skandal korupsi dan kekerasan.
Perez menjadi pemimpin Amerika Latin pertama yang divonis korupsi dan dilengserkan pada Mei 1993, tujuh bulan sebelum menyelesaikan masa kepemimpinannya yang kedua.
Perez dipenjara 28 bulan karena penyalahgunaan dana publik sebesar US$17 juta. Ia dipenjara beberapa bulan dalam sebuah penjara dengan tingkat pengamanan yang rendah di Caracas. Setelah itu, ia menghabiskan masa penjaranya dalam tahanan rumah karena usia yang sudah lanjut.
Perez menang besar dalam pemilihan umum yang membuatnya memimpin Venezuela untuk kedua kali. Namun, kepemimpinannya yang kedua dinodai kerusuhan dan dua upaya kudeta ketika ia mencoba mendorong reformasi ekonomi.
Kerusuhan yang dikenal dengan Kerusuhan Caracazo pada 1989 membuat Perez disorot karena ia mengirim tentara ke jalan-jalan dan menembaki para pengunjuk rasa. Unjuk rasa tersebut dipicu paket kebijakan fiskal ketat yang disokong Badan Moneter Internasional.
REUTERS| KODRAT SETIAWAN