Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Semua Tokoh Kaus Merah Bebas dengan Jaminan

image-gnews
Arisman Pongruangrong keluar hotel dengan dibantu oleh kelompok Kaos Merah di Bangkok, Thailand (16/4). AP Photo/Sakchai Lalit
Arisman Pongruangrong keluar hotel dengan dibantu oleh kelompok Kaos Merah di Bangkok, Thailand (16/4). AP Photo/Sakchai Lalit
Iklan
TEMPO Interaktif, Bangkok -Sejumlah tokoh Kaus Merah yang anti pemerintah, yang kini ditahan mungkin tak bakal mendapat pembebasan dengan jaminan oleh pengadilan, khususnya mereka yang menghadapi tuduhan serius. Demikian disebutkan Wakil Perdana Menteri Thailand Suthep Thaugsuban hari ini di Bangkok.

Suthep menjawab pertanyaan soal pengajuan jaminan pembebasan untuk tujuh figur anggota inti kubu Kaus Merah atau United Front for Democracy against Dictatorship (UDD). Di bilang, menurut opininya, tak semua dari mereka bakal beroleh jaminan itu.

Pengecualian itu normal buat Departemen Investigasi Khusus (DSI), yang menangani kasus-kasus khusus semacam dugaan keterlibatan terorisme dan kepemilikan senjata api, dan para jaksa dan polisi yang menangani investigasi kasus-kasus mereka yang lain, permintaan pembebasan dengan jaminan bakal ditolak.

Ditambahkan Suthep, pengadilan Thailand yang bakal memutuskan jaminan, secara individual, berbasis pada seriusnya tuduhan-tuduhan dan perilaku pribadi masing-masing tersangka.

“Setelah para tersangka mengajukan permohonan pembebasan dengan jaminan, DSI dan polisi akan berkoordinasi dengan para jaksa menangani kasus-kasus itu akan memutuskan siapa yang seharusnya mendapatkan dan siapa yang semestinya tidak. Saya, Perdana Menteri dan pemerintah tak akan mencampuri proses-proses tersebut,” tutur Suthep lagi.

Tapi Suthep tak mau menanggapi ketika ditanya apakah Natthawut Saikua, seorang pemimpin UDD, bakal dibebaskan dengan jaminan atau tidak. Penjabat sementara UDD Thida Thavornseth bilang tujuh pemimpin UDD belum mengajukan permohonan pembebasan dengan jaminan. Mereka hanya meneken sebuah petisi mendesak keadilan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terpisah, di provinsi Thailand Selatan terjadi kekerasan berdarah. Dua personel para-militer tewas dan dua perempuan sipil terluka akibat serangan sejumlah pria bersenjata di distrik Rangae, provinsi Narathiwat tadi pagi.

Letnan Polisi Chalerm Yingkong, perwira yang bertugas di kantor polisi Rangae menyebutkan, dua tentara, Surapol Phetthae dan Preecha Chanthanet- tengah kembali dengan mengendarai sepeda motor dari mengunjungi anggota unit pelindung desa di sebuah kedai sekitar 100 meter dari sekolah Lubo Kayo di tambon Chalerm.

Mereka diikuti empat pria dengan dua motor. Salah satunya menembaki dua anggota paramiliter itu dengan senapan M16 dan pistol kaliber 38 yang membunuh keduanya. Dua perempuan pejalan kaki terluka akibat terserempet peluru.

Bangkok Post | The Straits Times | dwi a

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Pesepak bola Timnas Indonesia berlatih menjelang laga lanjutan Piala AFF 2018 melawan Thailand, di Stadion Nasional Rajamangala, Bangkok, Thailand, Jumat, 16 November 2018. Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Rajamanggala, Bangkok, Thailand, Sabtu, 17 November 2018. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.


110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

Suasana saat warga menunggu di tepi jalan di sekitar Grand Palace untuk mengikuti upacara kremasi mendiang Raja Bhumibol Adulyadej, di Bangkok, Thailand, 24 Oktober 2017. AFP PHOTO
110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.


Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Shinawatra. Guardian.co.uk
Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.


Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Mantan PM Thailand, Yingluck Shinawatra, tersenyum saat menerima media asing di rumahnya di Bangkok, Thailand, 12 Februari 2016. Menurut pengamat, Yingluck dan keluarga Shinawatra akan terlibat pada kampanye Pemilu 2017.  REUTERS/Jorge Silva
Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.


Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Kimlun Jinakul (91) meraih gelar sarjana ekologi manusia di Sukhothai Thammathirat Open University dari Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun. AP Photo
Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat


UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

Raja baru Thailand, Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun berbicara setelah mendapat undangan dari parlemen untuk menggantikan posisi ayahnya sebagai raja di Bangkok Dusit Palace, Thailand, 1 Desember 2016. Thailand Royal Household Bureau/Handout via REUTERS.
UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.


Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Pusat Kerajaan Thailand/TEMPO/Nico J Tampi
Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.


Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Sebuah video menunjukkan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn tengah berjalan bersama seorang wanita. twitter.com
Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn


FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

Sebuah video menunjukkan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn tengah berjalan bersama seorang wanita. twitter.com
FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.


Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Sodahead.com
Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.