Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diancam Al-Qaidah, Warga Irak Batal Rayakan Natal

image-gnews
Gereja di Baghdad, Irak.
Gereja di Baghdad, Irak.
Iklan
TEMPO Interaktif,Kirkuk - Ancaman kekerasan oleh kelompok al-Qaidah menghantui umat Kristen Irak. Mereka terpaksa membatalkan perayaan Natal yang akan berlangsung pekan ini.

Peristiwa berdarah di gereja Bagdad beberapa waktu lalu terus membayangi mereka. Tak hanya itu, peledakan rumah umat Kristiani oleh pemberontak Islam yang menyebabkan 68 orang tewas, juga masih menjadi momok menakutkan.

Selasa (21/12) lalu, kelompok al-Qaidah mengancam akan mengepung warga Kristen. Oleh karenanya, banyak warga Kristen meninggalkan rumah bahkan negara mereka terutama sejak serangan terhadap gereja beberapa waktu lalu.

Sebuah dewan yang mewakili kepentingan umat Kristen di sana menyarankan agar mereka membatalkan perayaan Natal beramai-ramai demi menghindari korban berjatuhan.

"Tak ada yang sanggup menyepelekan ancaman al-Qaidah terhadap umat Kristen Irak," kata Uskup Agung Louis Sako di Kirkuk.

Para pengurus gereja di Bagdad, sebagaimana di kota-kota Kirkuk dan Mosul, serta di selatan kota Basra, mengatakan mereka tidak akan memasang dekorasi Natal atau merayakannya di tengah malam. Termasuk mendekorasi rumah-rumah mereka. Demikian juga kehadirannya Santa Claus ditiadakan.

"Ini untuk menghindari serangan, tetapi juga untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa kami sedih, tidak bahagia," kata Younadim Kanna, warga Kristen yang juga menjadi anggota Parlemen di Bagdad.

Pada 31 Oktober lalu, terjadi serangan terhadap gereja menyebabkan ribuan umat Kristen meninggalkan Irak. Menurut statistik kementerian luar negeri Amerika Serikat, jumlah mereka mencapai 53.700 orang.

Sejak itu pula, jelas PBB, sekitar 1000 umat Kristen menuju Kurdistan untuk menyelamatkan diri. Sedangkan, ribuan lainnya bersiap diri eksodus dari Irak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ancaman terakhir dilansir, Selasa (21/12), oleh kelompok Negara Islam Irak, salah satu fron al-Qaidah, di sebuah situs laman milik ekstrimis Islam secara rutin. Kelompok ini dalam ancamannya menyebutkan agar dua perempuan yang ditahan oleh Gereja Koptik Mesir dibebaskan.

Ekstrimis Muslim di Mesir menuduh Gereja Koptik menahan dua perempuan yang berpindah agama menjadi mualaf. Namun tuduhan tersebut dibantah pihak Gereja. Pesan yang disampaikan Selasa tersebut dialamatkan kepada komunitas Kristen Irak sekaligus sebagai "tekanan" terhadap Mesir.

Menanggapi berbagai kekerasan dan ancaman, Ashour Binyamin, seorang pemeluk Kristen di Kirkuk berusia 55 tahun, mengatakan dia dan keluarganya tidak akan pergi ke gereja pada saat Natal dan akan merayakannya di rumah.

"Kami membatalkan seluruh perayaan di gereja," kata Bapa Mukhlis. "Kami masih berduka atas korban yang tak berdosa akibat serangan beberapa waktu lalu."

AP | CHOIRUL

   

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

10 September 2017

Seorang pria melihat bangunan Masjid Agung al-Nuri yang hancur di Mosul, Irak, 5 Agustus 2017. Masjid Al-Nuri dan menara miring Al-Hadba merupakan ciri khas kota Mosul dan memegang sejarah penting dalam pendudukan ISIS di Irak. REUTERS/Suhaib Salem
ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

Lebih dari 2.100 jasad warga sipil ditemukan di sebagian Kota Mosul, setelah kota ini dinyatakan bersih dari ISIS.


Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

23 Juli 2017

Anggota tentara Irak berjalan didepan reruntuhan Masjid Agung al-Nuri di Mosul, Irak, 2 Juli 2017. Militan ISIS menempelkan peledak pada dinding dan menara masjdi agung yang didirikan pada 850 tahun lalu. REUTERS/Erik De Castro
Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

Tentara Irak ini mengklaim telah membunuh satu dari orang anggota ISIS yang membunuh ayahnya


Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

22 Juli 2017

Seorang pria minum di bar di kota Qaraqosh, di selatan Mosul, Irak, 18 Juli 2017. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

Sebuah bar di kota Qaraqosh, Mosul, Irak kembali dibuka untuk menandai kehidupan mulai berjalan normal setelah ISIS terusir dari kota itu.


Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

20 Juli 2017

Dalam serial ini juga diceritakan tentang seorang wanita yang bergabung dengan ISIS di Irak setelah 20 tahun gagal mendapatkan suami di kampung halamannya, Kuwait. Wanita itu lalu berharap bergabungnya dia dengan ISIS bisa menjadi istri salah seorang anggota kelompok itu. MBC Group/Handout via REUTERS
Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

Seorang remaja putri kelahiran Jerman yang dinyatakan hilang dan diduga bergabung dengan ISIS, telah ditemukan di Mosul, Irak.


Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

17 Juli 2017

Abu Bakr al-Baghdadi. mirror.co.uk
Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

Pemerintah Irak memastikan pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi, masih hidup.


Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

14 Juli 2017

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

Sejumlah pria berseragam tentara Irak melempar seorang milisi ISIS ke jurang dan kemudian menembaknya


Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

12 Juli 2017

Aanak-anak mengantre mendapat makanan di dapur umum setelah berakhirnya pertempuran antara pasukan Irak dengan militan ISIS di distrik Tayaran di Mosul barat, Irak, 30 April 2017. REUTERS
Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

Milisi ISIS memaksa anak-anak di Mosul untuk membunuh sandera, jika tidak keluarga para bocah itu lah yang akan dibunuh.


Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

12 Juli 2017

Sejumlah polisi Federal Irak berpose saat merayakan keberhasilannya  menyingkirkan ISIS dari Mosul di Irak, 9 Juli 2017. ISIS merebut Mosul pada Juni 2014 dan kemudian menguasai lebih banyak kawasan di Irak dan memproklamasikan 'kekhalifahan' d Irak dan Suriah. REUTERS/Alaa Al-Marjani
Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

Sejumlah pemimpin dunia menyatakan selamat kepada Irak atas pembebasan Mosul dari ISIS


Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

4 Juli 2017

Seorang guru memimpin murid-muridnya untuk memasuki kelas di sekolah dasar di timur Mosul, Irak, 17 April 2017. REUTERS/Marko Djurica
Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

Menurut polisi Irak, para guru tersebut ditusuk, dipukuli, ditendang dan rumahnya dilempari granat oleh para murid.


Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

30 Juni 2017

Sejumlah bocah pengungsi bermain saat merayakan Hari Raya Idul Fitri di Mosul, Irak, 25 Juni 2017. REUTERS/Alaa Al-Marjani
Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyatakan kekuasaan ISIS di Irak berakhir setelah pasukan militer Irak menguasai kembali masjid tua di Mosul.