"Anak saya yang paling kecil memberikan buku Harry Potter ini kepada saya," ujarnya saat wawancara dengan Tempo, di ruang kerjanya di lantai 2 gedung partai oposan terbesar, National League for Democracy (NLD), Rangoon, Burma, Selasa dua pekan lalu.
Selama dikenai status tahanan rumah oleh junta militer, Suu Kyi menikmati buku tersebut. Ia semakin tertarik untuk terus membacanya karena nilai-nilai yang dikandung dalam buku itu.
"Jika Anda membaca buku Harry Porter, Anda pasti menerima nilai-nilai universal yang ada dalam buku itu bahwa segala yang baik selalu menjadi pemenang terhadap segala hal buruk," kata Suu Kyi.
Buku itu, tuturnya, mengandung nilai-nilai yang tak lekang oleh waktu, yakni kebaikan hati, kebijaksanaan, dan keberanian. Menurut dia, nilai-nilai itu penting ditanamkan kepada anak-anak.
Expelliarmus!
MARIA HASUGIAN