Akibat kebakaran tersebut, para tamu dan karyawan terperangkap di lantas paling atas hotel tersebut. Beberapa petugas pemadam kebakaran terlihat menangis dan berdoa ketika mereka mengevakuasi korban.
Para keluarga korban berkumpul di ruang tempat penyimpanan jenazah ketika 14 jenazah yang tidak bisa dikenali lagi dibawa.
"Keluarga korban menguras kekayaan mereka agar anak-anak mereka bisa sekolah, namun akhirnya harus seperti ini," ujar penyelidik pemadam kebakaran Daniel Abana.
Si jago merah mengamuk selama delapan jam sejak Ahad pagi dan melalap hotel lima tingkat, Bed and Breakfast Pension House, yang terletak di Cagayan, ibu kota Provinsi Tuguegarao.
Belasan tamu berhasil diselamatkan pemadam kebakaran dan polisi. Sementara yang lainnya berhasil menyelamatkan diri sendiri.
Mayoritas korban tewas berada di kamar mandi di atas lantai dua. Kaki salah satu korban tersangkut di jendela ketika berupaya menyelamatkan diri.
AP| KODRAT SETIAWAN