Sebagian besar Inggris barat, Irlandia Utara dan utara Skotlandia dihantam badai, sementara bagian selatan juga terganggu. Menteri Transportasi Inggris Phillip Hammond menggambarkannya sebagai kondisi “luar biasa”.
Dua bandara tersibuk di negeri itu terkena dampak, dengan British Airways membatalkan seluruh jadwal penerbangan dari bandara Heathrow, London dan semua penerbangan Eropa dan domestik dari Gatwick London pada pukul 10.00-17.00 GMT, hari ini (pukul 18.00-24.00 WIB).
Sebelumnya, kemarin di sebagian Eropa terdapat 800 pembatalan jadwal penerbangan akibat memburuknya cuaca musim dingin.
Kondisi mirip Kutub Utara juga menyerang perjalanan kereta api dan jalan raya. Banyak media melaporkan ratusan pengemudi terjebak dalam kendaraannya dalam kondisi yang membeku selepas tengah malam tadi di barat laut. Banyak dilaporkan terjadinya kecelakaan.
“Kami akan melakukan apa saja yang kami bisa untuk menjaga jariangan transportasi bergerak, tapi saya pikir sudah jelas...ini adalah kondisi cuaca sangat luar biasa, dan kami memperkirakan banyak lagi salju tebal selama seharian, terutama di selatan Inggris,” ujar Hammond kepada radio BBC pagi tadi.
Ini adalah musim dingin ketiga berturut-turut yang membuat Inggris Raya tertutup salju, dan terserang suhu dengan rekor terendah.
Hammond bilang dia telah meminta penasehat kepala ilmuwan untuk melihat apakah hal tersebut mewakili suatu “perubahan langkah” dalam pola cuaca menuju perubahan iklim dan apakah pemerintah butuh menghabiskan lebih banyak dana untuk persiapan-persiapan musim dingin.
Menurut Kantor Meteorologi dalam situsnya hari ini, beberapa wilayah yang terkena dampak terburuk termasuk Merseyside dengan ketebalan salju 12-18 sentimeter, dan bagian barat daya Inggris dan Wales dengan ketebalan salju 5-10 sentimeter.
Reuters | The Independent | dwi arjanto