Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korsel Tetap Latihan Perang Meski Diancam Korea Utara

image-gnews
REUTERS/Kim Kyung-Hoon
REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Iklan
TEMPO Interaktif, Yeonpyeong - Pasukan Korea Selatan tetap diarahkan untuk melakukan latihan militer di sebuah pulau yang berbatasan dengan Korea Utara, meski Pyongyang mengancam akan melakukan pembalasan lagi, seperti yang dilakukan bulan lalu. Hal itu menimbulkan keprihatinan dari Rusia dan Cina menanggapi ketegangan di Semenanjung Korea itu.

Korea Utara, Jumat kemarin waktu setempat memperingatkan bahwa mereka akan menyerang lebih keras daripada sebelumnya jika Korea Selatan meneruskan latihan perang seperti direncanakan. Empat orang meninggal bulan lalu dalam serangan di utara Pulau Yeonpyeong dekat perbatasan laut kedua negara ini.

Amerika Serikat yang mendukung Korea Selatan, mengatakan, negara itu memiliki hak untuk melakukan latihan militer. Namun, Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan "keprihatinannya" pada Jumat kemarin selama berlangsungnya latihan perang, dan mendesak Korea Selatan untuk membatalkan rencana mereka untuk mencegah meningkatnya ketegangan.

Cina, sekutu utama Korea Utara juga mengatakan pihaknya dengan tegas menentang tindakan yang dapat memperburuk ketegangan yang sudah tinggi di Semenanjung Korea. "Dalam hal apa yang bisa mengakibatkan memburuknya situasi atau eskalasi tindakan sabotase perdamaian dan stabilitas regional, Cina secara tegas dan jelas menentang," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Jiang Yu dalam sebuah pernyataan Sabtu.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, Sabtu ini mengatakan bahwa marinir akan tetap latihan sesuai jadwal dan bahwa militer siap untuk menanggapi setiap provokasi yang mungkin terjadi. "Kami memiliki hak untuk melakukan latihan militer kita sendiri," kata Kepala Staf Gabungan. Dia menolak mengomentari keprihatinan Rusia dan Cina.

Sebuah sumber mengatakan, latihan perang itu tidak akan diadakan selama akhir pekan karena cuaca buruk dan akan dilakukan pada Senin atau Selasa. Marinir membawa senapan dilakukan patroli rutin Sabtu pagi di Yeonpyeong, dan tidak ada peringatan bagi warga untuk mengungsi ke tempat penampungan bawah tanah.

Sekitar 300 warga, pejabat dan wartawan tetap di Yeonpyeong, namun para pejabat yang mengatur pulau itu, mengatakan mereka tidak punya rencana untuk melakukan evakuasi.

Beberapa pertempuran kecil berdarah oleh angkatan laut terjadi di sepanjang perbatasan laut barat dalam beberapa tahun terakhir. Namun serangan bulan lalu adalah yang pertama oleh Korea Utara sejak akhir Perang Korea 1950-1953. Korea Utara tidak mengakui perbatasan laut PBB yang ditarik di daerah tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Korea Utara mengklaim Korea Selatan menembakkan artileri ke arah perairan teritorial, sementara Korea Selatan mengatakan peluncuran senjata tidak diarahkan ke Korea Utara, tapi hanya sebagai bagian dari latihan rutin.

Di Washington, Jurubicara Departemen Luar Negeri PJ Crowley mengatakan hari Jumat bahwa Korea Utara seharusnya tidak melihat bahwa latihan militer itu sebagai ancaman.

"Sebuah negara memiliki hak untuk melatih dan latihan militer dalam pertahanan diri-," kata Crowley. "Korea Utara seharusnya tidak menggunakan latihan sebagai pembenaran untuk melakukan tindakan lebih lanjut yang provokatif."

Namun, Jenderal James Cartwright, wakil ketua Kepala Staf Gabungan, menyuarakan kekhawatiran tentang potensi reaksi berantai jika latihan disalahpahami atau jika Korea Utara bereaksi negatif.

AP | HAYATI MAULANA NUR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

27 Juli 2019

Poster kampanye boikot produk Jepang bertuliskan
Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang


Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

31 Juli 2018

Lee Min Ho memulai wajib militernya sejak 15 Mei tahun lalu. Meski tidak bergabung dalam prajurit militer, Lee Min Ho ditempatkan di Kantor Distrik Gangnam dan bertugas layaknya pekerja kantoran seperti di dinas sipil dan pelayanan publik. Kabarnya, aktor The Heirs itu akan bebas wajib militer pada Mei 2019. soompi.com; weibo.com/Minoz_pimxin
Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer


Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

Media militer terkenal, IHS Janes edisi 5 Oktober menulis bahwa militer Korea Selatan berencana membeli tambahan 90 rudal jelajah Taurus KEPD 350K (Kinetic Energy Penetration Destroyer) karena meningkatnya ancaman dari Korea Utara. Korea Selatan telah mem
Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,


5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

Rudal jelajah Taurus KEPD-350K akan menjadi senjata andalan pesawat tempur F-15K Slam Eagle Angkatan Udara Korea Selatan. Negara ini akan menjadi negara pertama di Asia yang mengoperasikan pesawat tempur bersenjata rudal jelajah canggih buatan Jerman. Tau
5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.


Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

10 Oktober 2017

(dari kiri) Anggota kelompok girlband K-Pop `Girls' Generation`, Seohyun, Tiffany dan Tae Yeon, berfoto sebelum Seoul Music Awards di Seoul, Korea Selatan, 22 Januari 2015. (AP/Ahn Young-joon)
Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.


Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

27 September 2017

Sejumlah warga Korea Selatan berunjukrasa menolak penempatan THAAD, sistem pertahanan udara paling canggih Amerika Serikat, di Seoul, 28 April 2017. Korea Selatan memerlukan THAAD untu menghadapi ancaman rudal balistik korea Utara. AP/Ahn Young-joon
Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.


Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

22 September 2017

Barisan peti kemas, berjajar rapi menunggu mobil angkut untuk mengantarkan ke tujuan. Ekonomi Korsel yang berkembang pesat, membuat industri ekspor dan import menjadi maju. Hal ini berdampak meningkatnya aktivitas, pengiriman barang melalui jalur laut. Uiwang, Korea Selatan, 30 Maret 2015. SeongJoon Cho/Getty Images
Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.


58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

9 September 2017

Kementerian pertahanan Korea Selatan sukses mengembangkan Hyunmoo 2C yang memiliki jangkauan lebih jauh, 800 km dengan muatan hulu ledak 500 kg. Kemampuan ini sesuai revisi pembangunan rudal antara Korea Selatan dan Amerika Serikat, pada 2012. Defense Ministry/Yonhap/via REUTERS
58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.


Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

3 September 2017

REUTERS/Valentin Flauraud
Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.


Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

31 Agustus 2017

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un melakukan kunjungan ke Institut Material Kimia di Akademi Ilmu Pengetahuan Pertahanan di Pyongyang, 23 Agustus 2017. Korean Central News Agency (KCNA)/via REUTERS
Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.