Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bu Tinah, Kekayaan Rahasia Uni Emirat Arab  

image-gnews
Pulau Bu Tinah di Uni Emirat Arab. (nydailynews.com)
Pulau Bu Tinah di Uni Emirat Arab. (nydailynews.com)
Iklan
TEMPO Interaktif, Bu Tinah ini bukan nama orang, tapi nama sebuah pulau di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Di pulau ini hidup berbagai binatang  langka nan indah yang dilindungi, di antaranya, ikan terbang, lumba-lumba, burung Elang Osprey, Dugong atau pesut, burung Flamingo juga penyu langka, Hawksbill.  

Pulau yang terletak di kawasan cagar laut Marawah ini dibangun oleh UNESCO, badan PBB untuk urusan budaya dan sosial. Pulau ini masuk sebagai calon satu dari tujuh keajaiban dunia untuk kategori alam yang baru.

Menurut ilmuwan Badan Lingkungan Abu Dhabi, Suaad Saleh Al Harthi pulau Bu Tinah kurang dikenal di dunia karena sangat dilindungi. "Sangat sedikit orang yang boleh datang ke pulau ini," ujar Harthi seperti dikutip dari laman situs CNN kemarin. Dia salah satu orang yang beruntung itu, Harthi sudah menjelajah pulau dan menikmati keindahannya. 

Laut yang mengelilingi pulau seluas dua kilometer persegi ini sangat jernih. Saking jernihnya, dasarnya pun kelihatan. Ikan terbang banyak terlihat, lumba-lumba yang tiba-tiba datang mendekat, bahkan kita bisa memberi makan sekelompok burung Flamingo yang sedang bermigrasi. 

Nah, yang paling istimewa, menurut Harthi, daya tahan dan kemampuan mahluk hidup di pulau ini untuk beradaptasi. Mereka bisa bertahan hidup di bawah cuaca yang ekstrim. "Padahal di tempat lain, hewan-hewan pasti sulit bertahan," ujarnya. Bahkan, lanjut Harthi, terumbu karang du sana bisa hidup dalam tempratur 15 sampai 37 derajat Celcius. 

Pulau Bu Tinah juga menjadi laboratorium hidup bagi ilmuwan untuk mempelajari perubahan iklim. Termasuk, penyu langka, Hawksbill yang bertelur di pulau ini. Selain Hawksbill, ada mamalia laut berukuran besar yang juga langka, dugong atau pesut. Hewan itu kerap terlihat di laut dangkal untuk mencari rumput laut. 

Demi melindungi kekayaan alam ini, hampir tidak ada orang yang boleh masuk ke pulau Bu Tinah. Seorang petugas patroli pulau, Mohammed Al Shehhi mengatakan terus menjaga pulau ini dari kehadiran manusia juga dari segala macam sampah. "Saya akan terus menjaga pulau ini," ujarnya. 

Pulau Bu Tinah kini bersaing dengan kejaiban dunia lainnnya, di antaranya, Grand Canyon di Amerika Serikat, Pulau Komodo di Indonesia, juga The Great Barrier Reef di Australia. 

Bagi ilmuwan lokal, selama pulau Bu Tinah tetap dijaga dan membiarkan mahluk yang di dalamnya hidup tenang maka Bu Tinah sudah menjadi pemenang. 

CNN | POERNOMO GR 
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berperan dalam Sinetron Anti-ISIS, Aktris Kuwait Diancam Dibunuh  

2 Juni 2017

Sinetron Black Rows yang banyak bercerita tentang kehidupan wanita dan anak-anak di bawah otoritas simpatisan ISIS tersebut, merupakan drama televisi pertama yang menampilkan adegan pembunuhan massal dan pemerkosaan. MBC Group/Handout via REUTERS
Berperan dalam Sinetron Anti-ISIS, Aktris Kuwait Diancam Dibunuh  

Aktris asal Kuwait, Mona Shaddad, mengaku menerima ancaman pembunuhan dari ISIS setelah berperan dalam Black Crows, sinteron anti-ISIS


Uni Emirat Arab Beli 160 Rudal Amerika Seharga Rp 26,6 Triliun

12 Mei 2017

Rudal Patriot merupakan sistem pertahanan udara jarak jauh segala cuaca dan telah terbukti keampuhannya dalam perang Irak, pada 2003. Patriot menggunakan radar AN/MPQ-53 yang dapat mendetkesi hingga 100 km. Radar ini sanggup mendeteksi 100 target yang berbeda dan  mengendalikan sembilan rudal secara bersamaan.raytheon.com
Uni Emirat Arab Beli 160 Rudal Amerika Seharga Rp 26,6 Triliun

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyetujui penjualan 160 rudal kepada Uni Emirat Arab dengan nilai sekitar Rp 26,6 triliun.


Delapan Putri Uni Emirat Arab Dijerat Kasus Perdagangan Manusia  

12 Mei 2017

Anggota Al Nahyan dari Uni Emirat Arab saat tinggal di Hotel Conrad, di Brussels. AFP
Delapan Putri Uni Emirat Arab Dijerat Kasus Perdagangan Manusia  

Pelayan melaporkan delapan putri kerajaan Uni Emirat Arab ke polisi Belgia atas perlakuan tidak manusiawi dan terlibat perdagangan manusia.


Dubai Merayakan Hari Migrasi Burung Sedunia

11 Mei 2017

Seorang peserta lomba adu cepat Falcon melepas burung Falconnya dalam sesi latihan untuk menangkap burung Merpati yang diikat di sebuah pesawat Remote Controle sebagai umpannya di Dubai, Uni Emirat Arab, (14/11). AP Photo/Kamran Jebreili
Dubai Merayakan Hari Migrasi Burung Sedunia

Burung dianggap memainkan peran penting untuk kesinambungan pembangunan di Dubai.


Etihad Airways Tuai Pujian Karena Menolong Lansia Bertemu Cucunya

17 April 2017

gvpedia.com
Etihad Airways Tuai Pujian Karena Menolong Lansia Bertemu Cucunya

Pilot Etihad Airways bersedia memutar balik pesawatnya demi menurunkan pasangan lanjut usia agar dapar bertemu cucunya yang tengah sekarat.


Menjual Bayi, TKW Indonesia Dipenjara di Dubai

25 Maret 2017

Ilustrasi bayi baru lahir. shutterstock.com
Menjual Bayi, TKW Indonesia Dipenjara di Dubai

Dia memiliki bayi menyusul hubungan gelapnya dengan pria Pakistan di Abu Dhabi.


Setelah Blue Moon, Gadis Emirat Ini Terbitkan Novel Keduanya  

25 Maret 2017

Aisha Al Naqb. gulfnews.com
Setelah Blue Moon, Gadis Emirat Ini Terbitkan Novel Keduanya  

Menurutnya, novel itu untuk mengubah persepsi dunia tentang
perempuan Arab.


2 Pramugari Dihukum Gara-gara Motret Rekannya Tidur  

5 Maret 2017

Ilustrasi pria tertidur di pesawat. Shutterstock
2 Pramugari Dihukum Gara-gara Motret Rekannya Tidur  

Di depan hakim, kedua pramugari itu menolak segala tuduhan yang dialamatkan kepadanya.


Emirat Arab Tak Pusing Soal Pelarangan Donald Trump

1 Februari 2017

Sejumlah pengunjuk rasa Muslim menggelar salat berjamaah di dalam Bandara Internasional Dallas/Fort Worth di Texas, 29 Januari 2017. Donald Trump membuat kebijakan dengan melarang warga dari 7 negara dengan mayoritas penduduk Muslim masuk ke wilayah AS termasuk para pengungsi. REUTERS
Emirat Arab Tak Pusing Soal Pelarangan Donald Trump

Keputusan tersebut adalah masalah internal dan hak kedaulatan AS.


Pasca-Serangan Mematikan, UEA Larang Warganya ke Turki

4 Januari 2017

Sejumlah polisi berjaga di lokasi serangan penembakan di klub malam Reina Club saat malam pergantian tahun di Istanbul, Turki, 1 Januari 2017. Saksi mata mengatakan bahwa salah seorang pelaku serangan tersebut mengenakan kostum sinterklas. Depo Photos via AP
Pasca-Serangan Mematikan, UEA Larang Warganya ke Turki

Kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.