Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bom Bunuh Diri di Iran, 39 Tewas  

image-gnews
Lokasi ledakan bom bunuh diri di Chahbahar,  Iran. AP/Press TV
Lokasi ledakan bom bunuh diri di Chahbahar, Iran. AP/Press TV
Iklan
TEMPO Interaktif, Teheran - Dua pelaku bom bunuh diri meledakkan diri di dekat sebuah masjid di bagian tenggara Iran, Rabu (15/12), menewaskan sedikitnya 39 orang, termasuk bayi yang baru lahir. Serangan ini dilakukan pada upacara berkabung Syiah, seperti dilaporkan media setempat.

Serangan, yang juga melukai 90 orang lainnya, terjadi di luar Masjid Imam Hussein di kota pelabuhan Chahbahar, dekat perbatasan dengan Pakistan, seperti dilaporkan kantor berita resmi IRNA.

Para pengebom menargetkan sekelompok jamaah di upacara berkabung sehari sebelum Ashoura, yang memperingati kematian cucu Nabi Muhammad, Hussein, salah satu orang yang paling dicintai oleh pengikut Syiah.

Sebuah kelompok militan Sunni yang bersenjata, Jundallah, atau Tentara Tuhan, mengaku bertanggung jawab dalam pernyataan yang diposting di situsnya. Kelompok ini melakukan serangan sporadis di tenggara Iran untuk melawan diskriminasi tuduhan terhadap minoritas Sunni di daerah Iran yang mayoritas penduduknya Syiah.

Kelompok itu mengatakan serangan hari Rabu itu merupakan tindakan balas dendam atas perlakuan terhadap pemimpinnya, Abdulmalik Rigi, pada bulan Juni.

"Operasi ini adalah peringatan kepada rezim Iran bahwa ia harus mengakhiri campur tangan dalam urusan keagamaan Sunni, hentikan eksekusi dan bebaskan para tahanan," katanya dalam pernyataan Internet. "Jika tidak, operasi mati syahid akan terus lebih kuat."

Salah satu penyerang meledakkan bom di luar masjid dan yang lainnya menyerang kerumunan jamaah. Pasukan keamanan menembak salah satu dari mereka, tapi pembom masih mampu meledakkan bahan-bahan peledak, seperti dikutip dari Deputi Menteri Dalam Negeri Ali Abdollahi.

Wakil menteri dalam negeri menyalahkan militan Sunni. "Bukti dan jenis peralatan yang digunakan menunjukkan bahwa teroris yang berafiliasi dengan ekstremis, kelompok-kelompok yang didukung oleh AS dan intelijen dari beberapa negara regional," kata Abdollahi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pejabat Iran mengklaim Jundallah, yang beroperasi dari pangkalan-pangkalan di Pakistan, menerima dukungan dari kekuatan Barat, termasuk Amerika Serikat. Washington menyangkal jaringan ke kelompok ini, dan pada November lalu Departemen Luar Negeri Amerika memasukkan Jundallah dalam daftar organisasi teroris asing.

Presiden Barack Obama mengutuk serangan itu. "Ini dan tindakan lain yang serupa terorisme tidak mengenal batas-batas agama, politik atau nasional. Amerika Serikat mengutuk semua tindakan terorisme yang terjadi di mana pun," kata Obama dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih.

Juru bicara parlemen Iran, Ali Larijani mengatakan pemboman berusaha untuk membuat perpecahan sektarian di negara ini. "Tujuan dari teroris adalah untuk menabur perselisihan antara Syiah dan Sunni," katanya. "Tindakan tersebut dapat dilakukan hanya oleh rezim Zionis dan AS."

Pada bulan Juli, dua pembom bunuh diri meledakkan diri di sebuah masjid di provinsi yang sama, yang menewaskan sedikitnya 28 orang. Jundallah mengatakan serangan itu juga adalah balas dendam atas perlakuan terhadap pemimpinnya bulan sebelumnya.

AP | HAYATI MAULANA NUR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

4 Desember 2012

Anggota Garda Revolusi Iran menjaga pesawat mata-mata tanpa awak RQ 170 milik Amerika Serikat yang jatuh di Iran (8/12). Iran menyatakan bahwa mereka berhasil menembak pesawat tersebut di Iran Timur. REUTERS/Sepah News.ir
Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.


Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

9 November 2012

AP/Massoud Hossaini
Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.


Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

9 November 2012

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyambut Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad saat menghadiri
Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.


Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

11 Oktober 2012

Sergey V. Lavrov
Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.


Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

10 Oktober 2012

Ayatollah Ali Khamenei. AP
Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya


Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

4 Oktober 2012

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad melambaikan tangan kepada para pendukungnya dari atas kendaraan dalam kunjungannya ke Varamin, Iran (21/12). REUTERS/President.ir/Handout
Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.


Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

3 Oktober 2012

REUTERS/Suhaib Salem
Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".


Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

3 Oktober 2012

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad. AP/Bebeto Matthews
Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.


Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

3 Oktober 2012

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad. AP/Bebeto Matthews
Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.


Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

1 Oktober 2012

Gmail
Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.