Marah oleh Komite yang memberikan penghargaan bergengsi itu kepada seorang pira yang dicap sebagai penjahat dan subversif, Beijing menyeret barisan Komite Nobel dengan diplomasi luas, mengkritik Barat yang mencoba mendesakkan ide-idenya ke dalam negeri Cina.
Kemarin Komite Nobel bilang hak-hak asasi manusia adalah basis “nilai-nilai universal” tapi para ideologis Partai Komunis menimbang frase itu menjadi kode kata-kata untuk nilai-nilai liberal Barat.
“Hari ini di Oslo Norwegia, bakal tergelar pentas lelucon: 'Pengadilan Cina',” bunyi tabloid Global Times, yang dijalankan oleh corong Partai Komunis, Peoples Daily, dalam sebuah editorial.
“Baru-baru ini opini publik Barat tak henti-hentinya bersorak untuk Komite Nobel, mereka mencoba menggambarkan Cina kehilangan muka dan 'malu',” tambah editorial itu. “Tak peduli seberapa kuat pendapat Barat, bahkan tamparan tak akan bakal kuat, tidak akan dapat menipu publik.”
Reuters | dwi a