Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Moreno, Gembong Narkoba Meksiko Diduga Tewas  

image-gnews
Paket mariyuana yang berhasil di sita di Tijuana, Meksiko. AP/Guillermo Arias
Paket mariyuana yang berhasil di sita di Tijuana, Meksiko. AP/Guillermo Arias
Iklan
TEMPO Interaktif, Mexico City - Pasukan keamanan Meksiko diduga berhasil menghabisi pimpinan kartel narkoba La Familia dalam sebuah serbuan bersenjata, Kamis (9/12) waktu setempat, di ibu kota negara bagian Michoacana. Pemerintah menyediakan hadiah Rp 21,6 miliar.

Kepala keamanan nasional Alejandro Poire, Kamis, mengatakan seorang pemimpin kartel La Familia diduga tewas dalam adu senjata antara anggota gang dan petugas keamanan.

Ditanya dalam sebuah wawancara di stasiun televisi Televisa tentang pemimpin Nazario "The Craziest One" Moreno, Poire menjawab "Informasinya sangat awal, kami harus korfimasi dulu. Segalanya masih berjalan."

Moreno dipercaya sebagai pemimpin tertinggi La Familia, sebuah gang perdagangan obat bius yang menggunakan pendekatan filosofi agama untuk membenarkan pembunuhan terhadap pesaingnya serta kejahatan perdangan manusia.

Untuk memerangi para gembong narkoba, otoritas Meksiko menyediakan 30 juta peso sekitar Rp 21,6 miliar untuk menangkap Moreno atau tiga anggotanya. Sejak Presiden Felipe Calderon, yang memegang tampuk kekuasaan pada 2006, menyatakan perang terhadap gembong narkoba dengan mengerahkan pasukan militer, sudah 31 ribu nyawa melayang.

Sementara itu, dalam laporannya, BBC menguraikan bentrok senjata antara kepolisian dengan gang bersenjata berlangsung sengit. Adu tembak terjadi di jalanan ibu kota saat aparat keamanan merangsek ke Moreila, ibu kota Michoacan. Dalam pertempuran itu sedikitnya tiga orang tewas, temasuk seorang bayi berusia delapan bulan yang terperangkap dalam perang senjata api.

Michoacana terletak di sebelah barat Meksiko, sebuah kawasan yang selama ini menjadi 'bunker' persembunyian kartel obat bius yang dikenal dengan nama La Familia Michoacana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Polisi jelaskan, lima jalan utama baik ke dalam dan keluar Morelia diblokade oleh sejumlah mobil dan bus yang terbakar. Beberapa pria bersenjata menembak ke udara dan memaksa sopir dan penumpang keluar kendaraannya sebelum mereka membakarnya. Koran Meksiko, El Universal, melaporkan beberapa murid sekolah diminta bertahan di dalam kelas untuk bertahan dan universitas kota ditutup.

Pertempuran keras berlangsung saat kepolisian membersihkan blokade. Selanjutnya, meningkat tajam menjadi bentrok senjata pada Rabu bersamaan dengan masuknya aparat kepolisian federal ke kota Apatzingan untuk mencari orang-orang yang diduga anggota gang kartel La Familia. Kehadiran mereka, jelas polisi, ternyata disambut nyalak senjata otomatis. Sebaliknya, polisi membalas serbuan tersebut sekaligus untuk melindungi diri.

Pada serbuan itu, seorang polisi dan dua warga sipil terdiri bayi dan perempuan muda tewas. Sedangkan sebuah laporan yang menyebutkan salah satu helikopter kepolisian jatuh tertembak, seperti yang diwartakan beberapa media, dibantah oleh menteri keamanan publik Meksiko.

La Familia Michoacana adalah kartel yang melakukan perdangan obat bius dan penyelundupan bahan-banhan adiktif lainnya ke Amerika Serikat melalui perairan di sepanjang pantai Pasifik Meksiko.


REUTERS | BBC | CHOIRUL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bunuh 11 Wanita, Pria Meksiko Dihukum 430 Tahun Penjara

11 Oktober 2017

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Bunuh 11 Wanita, Pria Meksiko Dihukum 430 Tahun Penjara

Pria Meksiko dijatuhi hukuman 430 tahun penjara setelah terbukti membunuh 11 gadis yang dipaksa melakukan prostitusi dan menjual narkoba.


Demi Nelayan, Wali Kota Meksiko Ini Rela Nikahi Buaya

2 Juli 2017

Wali Kota San Pedro Huamelula, Victor Aguilar menerima seekor buaya betina saat mengikuti ritual pernikahan di Oaxaca, Meksiko, 30 Juli 2017. Ritual yang digelar untuk mendatangkan hasil laut melimpah ini telah ada sejak abad ke-18. REUTERS/Rusvel Rasgado
Demi Nelayan, Wali Kota Meksiko Ini Rela Nikahi Buaya

Wali Kota San Pedro di Meksiko membuat sensasi karena menikahi seekor buaya perempuan


Gudang Kembang Api Meledak di Meksiko, 11 Anak Tewas

11 Mei 2017

Petugas forensik memeriksa reruntuhan di gudang kembang api yang meledak di San Isidro, Chilchotla, negara bagian Puebla, Meksiko, 9 Mei 2017. REUTERS/Imelda Medina
Gudang Kembang Api Meledak di Meksiko, 11 Anak Tewas

Ledakan di gudang kembang api kembali terjadi di Meksiko, yang menewaskan 14 orang, 11 di antaranya anak-anak.


20 Tahun Tak Juara, Klub Sepak Bola Ini Sewa Penyihir

23 April 2017

Zulema melakukan ritual di stadion tim sepak bola Cruz Azul. Mirror.co.uk
20 Tahun Tak Juara, Klub Sepak Bola Ini Sewa Penyihir

Pendukung klub sepak bola di Meksiko menyewa penyihir setelah tak memenangkan pertandingan satupun sejak 20 tahun lalu. Dan hasilnya...


Pakai Tarif Perdagangan, Meksiko Balas Arogansi Donald Trump

27 Februari 2017

Pagar perbatasan wilayah negara Amerika Serikat dengan Meksiko terlihat di Nogales, Arizona, AS, 31 Januari 2017. Suasana di kawasan ini akan mengalami perubahan menjelang rencana pembangunan tembok perbatasan. REUTERS/Lucy Nicholson
Pakai Tarif Perdagangan, Meksiko Balas Arogansi Donald Trump

Meksiko akan membalas kebijakan AS dengan mengenakan tarif perdagangan terhadap berbagai produk AS.


Unjuk Rasa Anti-Trump Terbesar Digelar di Meksiko  

13 Februari 2017

Sejumlah pengunjuk rasa menggelar aski protes atas tembok perbatasan antara Meksiko dengan AS yang dibuat oleh Presiden Donald Trump di Monterrey, Meksiko, 12 Februari 2017. Aksi protes tersebut akan diikuti puluhan universitas, asosiasi bisnis dan organisasi kemasyarakatan. REUTERS
Unjuk Rasa Anti-Trump Terbesar Digelar di Meksiko  

Sekitar 20 ribu demonstran menuntut Trump menghormati negara mereka, membatalkan rencana pembangunan tembok di perbatasan kedua negara, serta meminta maaf.


Corruptour, Gebrakan Aktivis Meksiko Memberangus Korupsi

9 Februari 2017

Bus Anti-Koruptor di Meksiko. news.sky.com
Corruptour, Gebrakan Aktivis Meksiko Memberangus Korupsi

Aktivis antikorupsi Meksiko membuat gebrakan dalam membasmi korupsi dengan kegiatan yang dinamai Corrupttour.


Perkenalkan, Presiden Meksiko Nieto Penantang Donald Trump

26 Januari 2017

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto. AP/Marco Ugarte
Perkenalkan, Presiden Meksiko Nieto Penantang Donald Trump

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto sering muncul di media massa terkait kebijakan Donald Trump membangun tembok di perbatasan. Berikut profil Nieto.


Presiden Nieto: Meksiko Tidak Akan Bayar Biaya Bangun Tembok

26 Januari 2017

Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto mengibarkan bendera Meksiko dengan diiringi lagu kebangsaannya saat merayakan HUT Meksiko yang ke 203 di kota Meksiko, (15/9). REUTERS/Tomas Bravo
Presiden Nieto: Meksiko Tidak Akan Bayar Biaya Bangun Tembok

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto menegaskan negaranya tidak akan membayar biaya pembangunan tembok di perbatasan AS-Meksiko.


Tujuh Mayat Korban Mutilasi Ditemukan di Taksi di Meksiko

23 Januari 2017

Ilustrasi Mayat
Tujuh Mayat Korban Mutilasi Ditemukan di Taksi di Meksiko

Tujuh mayat korban mutilasi ditemukan dalam taksi di kawasan pantai di Meksiko.