Lleida, kota terletak di kawasan Catalonia utara, menyetujui peraturan yang pernah diusulkan oleh perwakilan rakyat setempat sejak Mei lalu, namun penerapannya diberlakukan sejak Kamis kemarin.
"Saya merasa bangga bahwa Lleida adalah kota pertama di Spanyol yang menerapkan peraturan melawan diskriminasi terhadap perempuan," kata Walikota
Angel Ros kepada radio pemerintah.
Jumlah penduduk Spanyol 47 juta jiwa, 1 juta di antaranya memeluk agama Islam, hampir seluruhnya tinggal di Catalonia dan kawasan Andalusia selatan. Meskipun demikian, jarang sekali nampak pemandangan cadar di daerah ini.
Kota lain di Spanyol yang mengeluarkan pelarangan cadar adalah Catalan di Barcelona, namun pelarangan di kota ini tak efektif.
September lalu, Senat Prancis setuju melarang warganya mengenakan cadar, menutup sekujur tubuhnya kecuali mata. Bagi pelanggar dikenakan denda Rp 1,7 juta, plus pendidikan kewarganegaraan. Sementara bagi yang menganjurkannya, akan diharuskan membayar Rp 170 juta, plus kurungan bui satu tahun.
ARAB NEWS | CNN | CHOIRUL