Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WikiLeaks: Pangeran Saudi Gemar Narkoba dan Pesta  

image-gnews
Wikileaks. REUTERS/Valentin Flauraud
Wikileaks. REUTERS/Valentin Flauraud
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Bocoran dari WikiLeaks kembali menohok Arab Saudi. Dalam kabar yang dikirim lewat kabel, para diplomat AS, memaparkan kegemaran pangeran-pangeran Arab Saudi menggelar pesta narkoba dan seks secara tertutup.

Di balik kasalehan yang selama ini menjadi citra masyarakat Arab Saudi, ternyata menurut para pejabat Konsulat AS di Jeddah mereka para pangeran itu sering menggelar pesta-pesta ala Barat. Contohnya, pesta Halloween. Dalam pesta itu mereka menghadirkan free flow minuman keras yang selama ini diharamkan oleh kerajaan. Masih menurut konsulat jenderal AS para bangsawan Arab itu juga kerap mengundang para perempuan penghibur.

Salah satu pesta tersebut digelar oleh seorang pangeran kaya dari keluarga besar Al-Thunayan. "Alkohol, meskipun sangat dilarang sangat berlimpah di bar pesta itu dengan koleksi yang lengkap," begitu  bocoran WikiLeaks yang dikutip oleh Guardian.

Mereka juga menggambarkan bartender-bartenden Filipina menyajikan koktail sadiqi, sebuah minuman keras buatan lokal. Yang menghebohkan, diam-diam pesta itu juga dihadiri tamu-tamu spesial yakni para 'gadis panggilan'. "Ganja dan kokain, diam-diam juga menyebar di pesta itu," begitu konsul AS di Jeddah, Martin Quinn, menulis.

Di Arab ada sedikitnya 10 ribu pangeran.  Beberapa masih merupakan keturunan langsung Raja Abdul Aziz, sementara yang lain berasal dari cabang keluarga yang tidak langsung. Bangsawan-bangsawan muda itulah yang kerap menggelar pesta tertutup. Usia mereka 20 sampai 30 tahun.

Setiap kali digelar, pesta itu selalu meriah. Sekitar 150 perempuan dan laki-laki menghadirinya. Dentam-dentam musik dansa dimain oleh para DJ. "Persis dengan pemandangan sebuah klub malam di negara lain: banyak alkohol, pasangan muda yang berjoget, ada DJ  dan semua orang berdandan mewah."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan


Para diplomat yang hadir dalam pesta itu melaporkan, lebih dari 150 pria dan perempuan Saudi, sebagian besar berusia 20-an dan 30-an tahun, hadir dalam pesta tersebut. Perlindungan dari kerajaan berarti kecemasan akan diserga polisi agama menjadi tidak mungkin. Orang-orang yang masuk dikontrol melalui daftar tamu yang ketat. Pesta itu kerap dihiasi dengan rak minuman alkohol yang komplet. Sebotol Vodka Smirnoff harganya sekitar 1.500 riyal (sekitar Rp 3,6 juta).

Pesta-pesta itu dilindungi para pengawal khusus. Mereka biasanya disewa khusus oleh para pangeran. Para pengawal itu umumnya didatangkan dari Nigeria. Mereka sangat loyal.

"Pesta akhir pekan itu adalah kencan akhir pekan. Biasanya digelar di beberapa rumah mewah di Jeddah yang memiliki bar atau diskotek bawah tanah," kata seorang pemuda Saudi.

BS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Seorang perawat menggendong anak kurang gizi di rumah sakit di Sanaa, Yaman, 28 Juli 2015. Perang di Yaman telah menewaskan lebih dari 3.500 orang. UNICEF mengatakan korban tewas termasuk 365 anak-anak. REUTERS/Khaled Abdullah
Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.


Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Detik-detik Crane Jatuh di Mekah
Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.


Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Kian Terbuka
Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.


Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Presiden Rusia Vladimir Putin berbincang dengan Raja Arab Saudi Salman di Kremlin di Moskow, Rusia, 5 Oktober 2017. Empat hari di Rusia, Raja Salman akan membicarakan tentang minyak dan konflik Suriah. REUTERS
Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.


Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Seorang pendukung gerakan Houthi dan mantan Presiden Ali Abdullah Saleh mengacungkan dua jarinya saat memperingati dua tahun intervensi militer koalisi Saudi di Sanaa, Yaman, 26 Maret 2017. Koalisi Saudi melakukan penyerangan sejak. REUTERS/Khaled Abdulla
Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.


Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Kepolisian Arab Saudi menahan seorang bocah yang berjoged di jalanan. theguardian.com
Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan


Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Mohammad bin Salman bin Abdulaziz Al Saud. independent.co.uk
Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.


Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Penyanyi Arab Saudi, Abdallah Al Shaharani ditangkap karena melakukan gerakan dabbing di atas panggung. Youtube.com
Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik


Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Sejumlah petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang melahap kantor Kedubes Arab Saudi di Teheran, Iran, 2 Januari 2016. REUTERS
Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.


Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Wisatawan menikmati air di sebuah pantai di resor Laut Merah, Sharm el-Sheikh, Kairo, 27 Maret 2015. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.