Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Tilang Orang yang Sama di Dua Negara Berbeda

image-gnews
ilustrasi
ilustrasi
Iklan
TEMPO Interaktif, Auckland -  Seorang polisi di Selandia Baru menilang seorang pengendara motor yang sama karena mengebut untuk kedua kali dalam dua tahun. Namun, pada kejadian perdana, polisi itu menilang di Inggris.

Polisi bernama Andy Flitton sempat bertugas dengan Kepolisian Metropolitan London selama 26 tahun sebelum ditransfer ke unit lalu lintas Rangiora di Selandia Baru dua tahun lalu.

Menurut surat kabar New Zealand Herald, Flitton meminta seorang pengendara motor untuk menepi karena ia mengebut. Ketika menulis surat tilang, Flitton menyadari sang pengemudi tersebut ternyata tersenyum.

"Dia bertanya kepada saya apakah saya pernah bertugas di London. Saya jawab, 'Ia.' Dia lalu bertanya apakah saya biasa menggunakan senjata laser di A5 di London Utara. Saya jawab, ia," ujar Flitton seperti dikutip Caradvice.com.au, Selasa (7/12).

"Dan ia mengatakan, 'Sudah saya duga itu pasti Anda. Saya ditilang terakhir kali oleh Anda dua tahun lalu'," ujar Flitton.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Flitton awalnya tidak menyadari bahwa si pengendara motor adalah orang yang pernah ditilangnya di London. Namun, lama kelamaan Flitton akhirnya mengingatnya dan sama-sama tertawa.

"Kami mungkin punya semacam keterkaitan," ujar Flitton. "Ia hanya melanggar peraturan lalu lintas dua kali dan dua-duanya saya yang menilangnya. Di sana ia ditilang 60 poundsterling (Rp 851 ribu) dan di sini ia ditilang 120 dolar Selandia Baru (Rp 815 ribu). Jadi, itu tidak murah."

CARADVICE.COM.AU| KODRAT  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenalkan, Calon Wakil Rakyat Selandia Baru Pertama Berdarah Asia

11 Juli 2017

Wetex Kang, calon anggota parlemen Selandia Baru pertama berdarah Asia-Melayu. nzherald.co.nz
Kenalkan, Calon Wakil Rakyat Selandia Baru Pertama Berdarah Asia

Wetex Kang,keturunan Cina Malaysia ini akan berjuang menjadi wakil rakyat Selandia Baru melalui Partai Maori


Akibatkan 16 Penerbangan Ditunda, Anjing Terlatih Ditembak Mati  

17 Maret 2017

AP/Anupam Nath
Akibatkan 16 Penerbangan Ditunda, Anjing Terlatih Ditembak Mati  

Polisi Selandia Baru menembak mati anjing terlatih setelah terlepas dan mengakibatkan 16 penerbangan ditunda.


Selandia Baru Akui Hak Hukum Sungai Milik Suku Maori  

16 Maret 2017

Sungai Whanganui di Selandia Baru. ABC.net.au
Selandia Baru Akui Hak Hukum Sungai Milik Suku Maori  

Parlemen Selandia Baru memberikan hak hukum yang sama seperti manusia kepada Sungai Whagnganui, sungai sakral yang sangat dihormati masyarakat adat Maori.


Selandia Baru Tawarkan Liburan Gratis Bagi Pencari Kerja  

2 Maret 2017

Ilustrasi mencari lowongan pekerjaan di internet. shutterstock.com
Selandia Baru Tawarkan Liburan Gratis Bagi Pencari Kerja  

Pemerintah Selandia Baru tawarkan liburan gratis bagi para
pencari kerja dari seluruh dunia untuk membantu pengembangan
industri teknologi


Obyek Misterius Mirip Monster Terdampar di Selandia Baru  

13 Desember 2016

Benda misterius ditemukan di pantai Selandia Baru. Rt.com
Obyek Misterius Mirip Monster Terdampar di Selandia Baru  

Sebuah obyek misterius ditemukan terdampar di Pantai Muriwai, Auckland, Selandia Baru.


Bermata Sipit, Sistem Paspor Online Selandia Baru Menolaknya

9 Desember 2016

Foto Richard Lee yang ditolak imigrasi Selandia Baru. REUTERS
Bermata Sipit, Sistem Paspor Online Selandia Baru Menolaknya

Seorang pria kelahiran Taiwan yang merupakan warga Selandia Baru bingung karena sistem aplikasi paspor online menolak aplikasinya lantaran matanya dianggap tidak terbuka.


PM Selandia Baru Mengundurkan Diri demi Istri dan Anak  

5 Desember 2016

Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo berjabat tangan dengan Perdana Menteri Selandia Baru John Key didampingi Ibu Bronagh Key saat kunjungan kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, 18 Juli 2016. PM John Key bersama Ibu Bronagh Key berkunjung ke Indonesia dengan membawa 22 pemimpin perusahaan setingkat CEO asal Selandia Baru. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
PM Selandia Baru Mengundurkan Diri demi Istri dan Anak  

Perdana Menteri Selandia Baru John Key mengumumkan bahwa dia segera mengundurkan diri dari jabatannya demi istri dan dua anaknya.


Gempa 7,8 Skala Richter Guncang Selandia Baru, Dua Orang Tewas

14 November 2016

Reruntuhan bangunan akibat gempa februari lalu di Christchurch, Selandia Baru. AP/New Zealand Herald, Mark Mitchell
Gempa 7,8 Skala Richter Guncang Selandia Baru, Dua Orang Tewas

Gempa menyebabkan tsunami setinggi 2 meter di Kaikoura, pantai timur Pulau Selatan.


Wow, Merpati Ternyata Bisa Membaca!

23 September 2016

Seekor burung merpati yang dipelaskan oleh sejumlah anak bersama Paus Fransiskus saat doa Angelus, dikejar oleh seekor burung gagak di alun-alun St. Peter's, di Vatikan, Minggu (26/1). Setelah Paus dan kedua anak meninggalkan jendela, seekor burung camar dan burung gagak menyerang burung-burung merpati tersebut. AP/Gregorio Borgia
Wow, Merpati Ternyata Bisa Membaca!

Penelitian terbaru di Selandia Baru membuktikan bawah burung merpati bisa diajarkan membaca dan mengenali kata sama seperti manusia dan monyet.


PM Selandia Baru Puji Pekerja Migran, Kritik Pekerja Lokal  

7 September 2016

Perdana Menteri Selandia Baru John Key, bersama gubernur Auckland Len Brown saat menghadiri peresmian kereta listrik yang baru. Auckland, Selandia Baru, 12 Agustus 2015. Hannah Peters / Getty Images
PM Selandia Baru Puji Pekerja Migran, Kritik Pekerja Lokal  

PM Selandia Baru John Key akan mendatangkan lebih banyak pekerja migran karena cara kerjanya lebih baik dibanding pekerja lokal yang pemalas dan pecandu narkoba.