TEMPO Interaktif, Pemerintah Inggris takut dengan pemimpin Libya Kolonel Muammar Ghaddafi. Ghaddafi meminta Inggris membebaskan terdakwa kasus pengeboman Lockerbie, Abdelbaset Al-Megrahi yang ditahan di penjara Skotlandia.
Hal itu terungkap dalam kawat diplomatik atau laporan rahasia Kedutaan Besar Amerika Serikat dibocorkan WikiLeaks. Kawat diplomatik tersebut dikirim dari Kedutaan Besar Amerika Serikat di Tripoli, Libya ke Washington pada Agustus 2009. Dalam kawat diplomatik yang berisi laporan rahasia itu, Duta Besar Inggris untuk Libya, Sir Vincent Feat juga mengingatkan bila Al-Megrahi terus ditahan makan akan berdampak bagi kepentingan Inggris di Libya.
Al-Megrahi, 57 tahun, dipenjara pada 2001. Dia dinyatakan bersalah dan dianggap bertanggung jawab atas meledaknya dan jatuhya pesawat Pan Am 103 di Lockerbie, Skotlandia. Dalam peristiwa yang terjadi pada 1988 ini sebanyak 270 orang tewas. Dia kemudian dibebaskan pada Agustus 2009.
Kawat tersebut menyatakan: "Duta Besar Inggris lega Megrahi dibebaskan dan bisa kembali ke Libya. Bila tidak Libya bisa memangkas hubungan dengan Inggris seperti yang dilakukan terhadap Swiss."
Pada 2008, Khaddafi melakukan langkah ekstrim ketika polisi menahan Hannibal, anaknya serta menantunya Aline Skaf setelah bertengkar dengan pembantunya. Libya merespon penangkapan ini dengan menarik miliaran dolar dari bank-bank di Swiss, menghentikan pasokan minyak, menolak visa dan mengusir diplomat Swiss. Setelah respon keras ini, Swiss membebaskan Hannibal dan Aline.
TELEGRAPH | GUARDIAN | PGR