Kandidat incumbent Laurent Gbagbo sudah diambil sumpahnya sebagai Presiden Pantai Gading kemarin, meskipun Komisi Pemilihan mendeklarasikan rivalnya, Alassane Outttara, adalah pemenang pemilu yang digelar 28 November lalu.
Outtara telah mengajukan sumpah saingan untuk mengambil alih kepresidenan dan bilang akan memulai pemerintahan paralel. Dewan Konstitusi, sebagai pemutus final atas pemilu itu dan yang diketuai oleh seorang sekutu Gbagbo, membatalkan ratusan ribu suara di daerah basis-basis Outtara, dan karena diintimidasi dan diditipu oleh tentara pemberontak yang menjalannya, telah mendeklarasikan kemenangan Gbagbo.
Hasil pemilu itu telah disertifikasi oleh pasukan penjaga perdamaian PBB di Pantai Gading, Y.J. Choi, yang menerima salinan dari hampir setiap tempat pemungutan suara.
Di Ibukota Abidjan, Choi mengatakan bahwa bahkan jika semua tuduhan penipuan itu benar, mereka masih tak bisa mengubah hasil yang diumumkan komisi pemilihan. Tampaknya, sengketa hasil pemilu bakal menghalangi upaya untuk menyatukan kembali negara itu.
Reuters | dwi a