Pernyataan Julia Gillard, bagaimanapun, tidak mengindikasikan bahwa Australia akan mengambil aksi hukum terhadap pendiri WikiLeaks kelahiran Australia, Julian Assange. Jaksa Agung Australia hari ini kembali menyatakan bahwa pemerintah masih tengah menginvestigasi apakah Assange telah melanggar apapun hukum Australia, tetapi belum sampai sebuah konklusi.
“Saya jelas mengecam penempatan informasi macam itu di situs WikiLeaks,” tegas Gillard kepada Radio Fairfax, Austraia, Kamis (2/12). “Itu sebuah secara mendasar hal yang tak bertanggungjawab dilakukan dan sebuah tindakan ilegal.”
Ahad lalu, WikiLeaks mulai merilis ribuan memo diplomatik Amerika Serikat, yang menggegerkan sejagat dan mendorong para pejabat federal dan negara-negara lain mempertanyakan apakah Amerika Serikat dapat dipercaya.
AP | NPR | dwi arjanto