Harian The Star edisi hari ini melaporkan bahwa Fadli Sadama, 27 tahun, ditangkap pada 13 Oktober lalu, mengutip seorang sumber pejabat kontra terorisme regional. Dia dituding terlibat dalam sebuah perampokan bank dan melakukan penyelundupan senjata.
Fadli dilaporkan terlibat dalam sebuah perampokan berdarah pada Agustus lalu senilai US $ 40 ribu dari sebuah bank di Medan. Disebutkan Fadli diciduk saat melakukan perjalanan masuk ke negara bagian di Malaysia selatan, Johor, dalam sebuah bis karena kepemilikan dua revolver.
Baca Juga:
Menurut The Star, Fadli berencana menggunakan senjata-senjata itu untuk menyerang seoran warga Indonesia yan ditahan di penajra, Toni Togar, yang diyakini adalah otak di belakang perampokan bank di Medan.
The Star | The Straits Times | dwi a
Baca Juga: