Dalam status di akun Facebook miliknya, Palin mendamprat Gedung Putih yang dianggap tidak mampu mengatasi masalah akibat WikiLeaks membeberkan kawat diplomatik rahasia kedutaan-kedutaan besar Amerika Serikat di seantero dunia.
"Pertama dan yang paling penting, langkah apa yang diambil untuk menghentikan Direktur Julian Assange mendistribusikan material yang sangat rahasia tersebut setelah ia mempublikasikan dokumen tidak hanya sekali, tetapi dua kali dalam beberapa bulan terakhir?" tulis Palin dalam akun Facebook-nya.
"Dokumen rahasia yang ia publikasikan belakangan ini mengungkap identitas lebih dari 100 narasumber Afganistan ke Taliban," imbuh Palin. "Kenapa ia tidak diburu seperti kita memburu pimpinan al Qaidah dan Taliban?"
Menurut Palin, ketidakmampuan Pemerintah Amerika Serikat memburu Assange menunjukkan kurangnya usaha mereka.
Pada Ahad lalu, WikiLeaks merilis sekitar 250 ribu kawat diplomatik rahasia kedutaan-kedutaan besar Amerika Serikat di seantero dunia.
Jaksa Agung Amerika Serikat Eric Holder mengatakan pemerintah Amerika sedang aktif dalam penyelidikan kriminal terkait WikiLeaks.
DAILYMAIL| KODRAT