Pemogokan sepanjang hari adalah yang kedua dipimpin oleh Partai Nasionalis Bangladesh (BNP) karena pemerintah dua minggu lalu mengusir pemimpin mereka, mantan Perdana Menteri Begum Khaleda Zia, keluar dari rumah dia tinggal di selama puluhan tahun.
Hal itu seiring malam kedua protes-protes berujung kekerasan oleh anggota oposisi, yang membakar dan menghancurkan setidaknya 15 kendaraan dan bentrok dengan polisi setelah Mahkamah Agung pada hari Senin menolak banding terhadap penggusuran Khaleda.
BNP mengatakan polisi telah menangkap "ribuan" aktivis selama beberapa hari terakhir untuk menggagalkan pemogokan, yang terjadi di tengah peningkatan keamanan. Pemerintah berjanji untuk menindak setiap vandalisme, dan mendesak masyarakat untuk menentang oposisi. "Tidak ada kekerasan berdarah yang dilaporkan sejauh ini," kata petugas polisi Dhaka siang tadi.
Reuters | The Hindi | dwi arjanto