Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekuador Siap Tampung Pendiri WikiLeaks

image-gnews
Julian Assange. AP/Keystone, Martial Trezzini
Julian Assange. AP/Keystone, Martial Trezzini
Iklan
TEMPO Interaktif, Quito -Jika pendiri WikiLeaks, Julian Assange butuh sebuah tempat tinggal menetap. Wakil Menteri Luar Negeri Ekuador bilang negeri Andean itu dengan senang hati akan menyediakannya.

Assange, warga Australia berusia 39 tahun yang kini dibenci Washington atas organisasi peniup peluit secara online yang merilis ratusan ribu dokumen kabel sensitif diplomatik, telah tinggal dan ijin kerja di Swedia.

Tetapi setelah rilis oleh WikiLeaks dimulai pada akhir Juli lalu atas ribuan dokumen sensitif dari perang Irak dan Afganistan, sebuah pengadilan Swedia memerintahkan penahanan atas dirinya untuk pertanyaan atas dugaan kejahatan seksual -Assange membantahnya dan menyebutnya sebagai bagian dari kampanye kotor mengucilkannya.

Assange, yang merahasiakan keberadaan dan selalu berpindah, juga bisa menghadapi komplikasi hukum rumahnya. Jaksa Agung Australia kemarin bilang tengah mempelajari apakah dia telah melanggar apapun hukum di tanah kelahirannya.

Kontras dengan potensi merusak hubungan dengan sekutunya Amerika Serikat, pemerintah Ekuador yang berhaluan kiri menawari Assange dengan sebuah undangan hari ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wakil Menteri Luar Negeri Ekuador Kintto Lucas bilang dia kagum dengan oran seperti Assange “yang secara konstans menyelidiki dan mencoba mencari cahaya di sudut-sudut kegelapan informasi (negara)”.

Lucas juga menyebut pemerintah Ekuador “sangat memperhatikan” atas terungkapnya bahwa para diplomat Amerika Serikat terlibat dalam kegiatan spionase dalam pertama kalinya lebih dari 250 ribu kabel diplomatik dan perintah Amerika Serikat yang oleh WikiLeaks mulai merilinya.

AP | dwi a

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Ekuador, 1.700 Orang Masih Hilang

20 April 2016

Seorang wanita melihat kondisi rumahnya yang rusak akibat gempa bumi berkekuatan 7.8 Sr menghantam kawasan pantai tengah Ekuador di Pedernales, 19 April 2016. REUTERS/Henry Romero
Gempa Ekuador, 1.700 Orang Masih Hilang

Untuk pertama kalinya pemerintah mengumumkan jumlah korban hilang sejak gempa berkukatan 7,8 skala Richter itu menggoyang pantai Pasifik, Ekuador.


Gempa Ekuador, Bantuan dari Luar Terus Berdatangan  

20 April 2016

Petugas penyelamat mencari korban di antara puing bangunan runtuh di Manta, Ekuador, 17 April 2016. Gempa bumi berkekuatan 7,8 skala Richter mengguncang pantai tengah Ekuador, dan menewaskan sedikitnya 235 orang. AP/Patricio Ramos
Gempa Ekuador, Bantuan dari Luar Terus Berdatangan  

Presiden Rafael Correa mengatakan biaya pemulihan kota diperkirakan mencapai triliunan dolar.


Ekuador Usir Staf Militer Kedutaan Besar AS  

25 April 2014

Presiden Ekuador Rafael Correa saat jumpa pers mengenai kudeta militer di Honduras (29/6). Correa menyatakan akan melakukan aksi militer apabila diplomatnya  di Honduras terancam. Foto: REUTERS/Guillermo Granja
Ekuador Usir Staf Militer Kedutaan Besar AS  

Sekitar 20 staf Departemen Pertahanan di Kedutaan Besar AS di Quito meninggalkan negara itu akhir bulan ini.


Gunung Berapi di Ekuador Meletus  

6 April 2014

Gunung Berapi Islandia Meletus pada 20 Maret 2010. [VirtualTourist.com]
Gunung Berapi di Ekuador Meletus  

Gunung berapi di Ekuador memuntahkan abu setinggi 10 kilometer.


Rafael Correa Menangkan Pemilu Ekuador  

18 Februari 2013

Rafael Correa. AP/Dolores Ochoa
Rafael Correa Menangkan Pemilu Ekuador  

Berhasil menjalankan program sosial dan ekonomi.


Mengapa Ekuador Beri Suaka pada Assange?  

17 Agustus 2012

Presiden Ekuador Rafael Correa. AP/Victor R. Caivano
Mengapa Ekuador Beri Suaka pada Assange?  

Menurut beberapa analis, Assange meminta perlindungan ke Ekuador karena dia tahu dia bisa mengandalkan Presiden Ekuador, Rafael Correa, untuk membantu


Polisi Inggris Kepung Kedutaan Ekuador  

17 Agustus 2012

Polisi berjaga di luar kantor kedutaan besar Ekuador di London, Inggris (20/6). Pendiri WikiLeaks Julian Assange dikabarkan meminta suaka kepada Ekuador. REUTERS/Paul Hackett
Polisi Inggris Kepung Kedutaan Ekuador  

Operasi mencegah Assange keluar Inggris ini menelan biaya sekitar 50 ribu pound sterling (setara Rp 749 juta) sehari.


Ekuador Beri Suaka bagi Pendiri Wikileaks  

17 Agustus 2012

Julian Assange. AP/Kirsty Wigglesworth, File
Ekuador Beri Suaka bagi Pendiri Wikileaks  

Pemberian suaka itu dilakukan setelah Assange mengungsi ke kantor Kedutaan Ekuador di London selama dua bulan.


Ibu Pendiri Wikileaks Minta Suaka untuk Assange  

30 Juli 2012

Julian Assange. AP/Kirsty Wigglesworth, File
Ibu Pendiri Wikileaks Minta Suaka untuk Assange  

Menanggapi permintaan Christine Assange, pemerintah Ekuador menyatakan tengah mempertimbangkannya.


Presiden Ekuador Belum Putuskan Suaka bagi Assange  

21 Juni 2012

Julian Assange. REUTERS/Stefan Wermuth
Presiden Ekuador Belum Putuskan Suaka bagi Assange  

Presiden Ekuador, Rafael Correa, menyatakan pemerintahnya akan mempertimbangkan dengan serius permintaan suaka bos Wikileaks itu.