Menurut sebuah dokumen yang dibocorkan oleh WikiLeaks itu, seseorang yang namanya tak mau disebut "telah melihat misil-misil di pesawat yang bertujuan ke Libanon ketika pasokan medis dikirimkan ke pesawat tersebut". Menurut memo itu, pesawat-pesawat itu diduga "setengah penuh" sebelum kedatangan pasokan medis. Hizbullah dan Israel bertempur selama 34 hari yang menewaskan 1200 di pihak Libanon dan 160 di pihak Israel.
Memo itu muncul di lebih 250 ribu dokumen rahasia Departemen Luar Negeri Amerika Serikat yang dirilis oleh peniup peluit online, WikiLeaks, mulai Ahad (28/11).
Seorang juru bicara Hizbullah menolak memberikan komentar, dengan mengatakan dia belum membaca dokumen itu.
Iran yang berhubungan hampir 30 tahun, dicurigai mendanai kelompok militan itu, mengirim jutaan dollar saban tahun, dan diduga memasok banyak senjata ke gudang aresenalnya.
Paul Conneally, juru bicara untuk Federasi Palang Merah Internasional dan Masyarakat Bulan Sabit Merah, kemarin mengatakan lembaga yang berpusat di Jenewa menyebut tuduhan terhadap salah satu anggotanya itu sangat serius. Mereka akan mendiskusikan masalah itu.
AP | Reuters | dwi arjanto