Pengungkapan program nuklir Pyongyang tentang pengayakan uranium, yang memberi rute kedua untuk membuat sebuah bom nuklir, muncul sepekan setelah mereka menembakkan artileri ke sebuah pulau milik Korea Selatan yang menewaskan 4 orang.
"Saat ini, pembangunan reaktor air ringan tengah dalam kemajuan aktif dan sebuah pabrik pengayaan uranium dengan beberapa ribu sentrifugal, buat mengamankan pasokan bahan bakar, sedang beroperasi," tulis harian Rodong Sinmun edisi hari ini.
"Proyek pengembangan energi nuklir bakal menjadi lebih aktif untuk keperluan damai di masa depan," tambah surat kabar itu, menurut kantor berita pemerintah KCNA.
Seoul mengatakan Korea Selatan, Jepang dan Amerika Serikat akan menggelar pembicaraan di Washington awal Desember untuk mmebahas ekspansi program nuklir Utara, serangan atas Yeonpyeong dan sebuah proposal perundingan darurat dari Cina. Kantor berita Jepan, Nikkei, menyebut pertemuan itu akan digelar 6 Desember mendatang.
Reuters | dwi a