Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Remaja Selamat usai 50 Hari Terombang-ambing di Samudera  

image-gnews
Tiga remaja asal Selandia Baru yang terkatung-katung di Samudera Pasifik selama 50 hari. Foto:BBC
Tiga remaja asal Selandia Baru yang terkatung-katung di Samudera Pasifik selama 50 hari. Foto:BBC
Iklan
TEMPO Interaktif, London - Tiga remaja secara mengejutkan ditemukan selamat setelah terkatung-katung di Samudera Pasifik selama 50 hari. Padahal, tim pencari sudah menyatakan remaja asal Kepulauan Tokelau di Selandia Baru tersebut sudah meninggal.

Sebuah kapal nelayan penangkap tuna menemukan tiga remaja tersebut di dekat Fiji. Ketiga remaja tersebut pun langsung dilarikan ke rumah sakit untuk dirawat karena mengalami luka bakar yang parah akibat tersengat matahari.

Remaja tersebut bertahan hidup berkat kelapa, air hujan yang mereka tampung, dan burung laut yang berhasil mereka tangkap.

Ketiga remaja tersebut adalah Samu Perez dan Filo Filo berusia 15 tahun, serta Edward Nasau berusia 14 tahun. Mereka hilang dari Kepulauan Atafu dengan menggunakan perahu kecil dari alumunium setelah mengikuti acara olahraga tahunan pada 5 Oktober.

Mereka telah dinyatakan meninggal karena angkatan udara Selandia Baru tidak bisa menemukan mereka. Remaja tersebut ditemukan di Fiji pada Rabu petang oleh kru perahu penangkap tuna.

"Kami menghampiri mereka dan bertanya apakah mereka membutuhkan pertolongan. Dan mereka menjawab dengan sangat gembira, 'Ya'," ujar salah satu perwira kapal penangkap tuna, Tai Fredricsen, kepada BBC.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami langsung menerjunkan kapal penyelamat dan membawa mereka ke atas kapal lalu melakukan pertolongan pertama," tambah Fredricsen.

Menurut Fredricsen, remaja tersebut memiliki bekal berupa kelapa di perahu mereka, tetapi sudah habis setelah dua hari terkatung-katung di laut.

Menurut seorang tante Samu Perez, keluarga Samu Perez telah menggelar pemakaman untuk Samu Perez.

BBC| KODRAT SETIAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenalkan, Calon Wakil Rakyat Selandia Baru Pertama Berdarah Asia

11 Juli 2017

Wetex Kang, calon anggota parlemen Selandia Baru pertama berdarah Asia-Melayu. nzherald.co.nz
Kenalkan, Calon Wakil Rakyat Selandia Baru Pertama Berdarah Asia

Wetex Kang,keturunan Cina Malaysia ini akan berjuang menjadi wakil rakyat Selandia Baru melalui Partai Maori


Akibatkan 16 Penerbangan Ditunda, Anjing Terlatih Ditembak Mati  

17 Maret 2017

AP/Anupam Nath
Akibatkan 16 Penerbangan Ditunda, Anjing Terlatih Ditembak Mati  

Polisi Selandia Baru menembak mati anjing terlatih setelah terlepas dan mengakibatkan 16 penerbangan ditunda.


Selandia Baru Akui Hak Hukum Sungai Milik Suku Maori  

16 Maret 2017

Sungai Whanganui di Selandia Baru. ABC.net.au
Selandia Baru Akui Hak Hukum Sungai Milik Suku Maori  

Parlemen Selandia Baru memberikan hak hukum yang sama seperti manusia kepada Sungai Whagnganui, sungai sakral yang sangat dihormati masyarakat adat Maori.


Selandia Baru Tawarkan Liburan Gratis Bagi Pencari Kerja  

2 Maret 2017

Ilustrasi mencari lowongan pekerjaan di internet. shutterstock.com
Selandia Baru Tawarkan Liburan Gratis Bagi Pencari Kerja  

Pemerintah Selandia Baru tawarkan liburan gratis bagi para
pencari kerja dari seluruh dunia untuk membantu pengembangan
industri teknologi


Obyek Misterius Mirip Monster Terdampar di Selandia Baru  

13 Desember 2016

Benda misterius ditemukan di pantai Selandia Baru. Rt.com
Obyek Misterius Mirip Monster Terdampar di Selandia Baru  

Sebuah obyek misterius ditemukan terdampar di Pantai Muriwai, Auckland, Selandia Baru.


Bermata Sipit, Sistem Paspor Online Selandia Baru Menolaknya

9 Desember 2016

Foto Richard Lee yang ditolak imigrasi Selandia Baru. REUTERS
Bermata Sipit, Sistem Paspor Online Selandia Baru Menolaknya

Seorang pria kelahiran Taiwan yang merupakan warga Selandia Baru bingung karena sistem aplikasi paspor online menolak aplikasinya lantaran matanya dianggap tidak terbuka.


PM Selandia Baru Mengundurkan Diri demi Istri dan Anak  

5 Desember 2016

Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo berjabat tangan dengan Perdana Menteri Selandia Baru John Key didampingi Ibu Bronagh Key saat kunjungan kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, 18 Juli 2016. PM John Key bersama Ibu Bronagh Key berkunjung ke Indonesia dengan membawa 22 pemimpin perusahaan setingkat CEO asal Selandia Baru. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
PM Selandia Baru Mengundurkan Diri demi Istri dan Anak  

Perdana Menteri Selandia Baru John Key mengumumkan bahwa dia segera mengundurkan diri dari jabatannya demi istri dan dua anaknya.


Gempa 7,8 Skala Richter Guncang Selandia Baru, Dua Orang Tewas

14 November 2016

Reruntuhan bangunan akibat gempa februari lalu di Christchurch, Selandia Baru. AP/New Zealand Herald, Mark Mitchell
Gempa 7,8 Skala Richter Guncang Selandia Baru, Dua Orang Tewas

Gempa menyebabkan tsunami setinggi 2 meter di Kaikoura, pantai timur Pulau Selatan.


Wow, Merpati Ternyata Bisa Membaca!

23 September 2016

Seekor burung merpati yang dipelaskan oleh sejumlah anak bersama Paus Fransiskus saat doa Angelus, dikejar oleh seekor burung gagak di alun-alun St. Peter's, di Vatikan, Minggu (26/1). Setelah Paus dan kedua anak meninggalkan jendela, seekor burung camar dan burung gagak menyerang burung-burung merpati tersebut. AP/Gregorio Borgia
Wow, Merpati Ternyata Bisa Membaca!

Penelitian terbaru di Selandia Baru membuktikan bawah burung merpati bisa diajarkan membaca dan mengenali kata sama seperti manusia dan monyet.


PM Selandia Baru Puji Pekerja Migran, Kritik Pekerja Lokal  

7 September 2016

Perdana Menteri Selandia Baru John Key, bersama gubernur Auckland Len Brown saat menghadiri peresmian kereta listrik yang baru. Auckland, Selandia Baru, 12 Agustus 2015. Hannah Peters / Getty Images
PM Selandia Baru Puji Pekerja Migran, Kritik Pekerja Lokal  

PM Selandia Baru John Key akan mendatangkan lebih banyak pekerja migran karena cara kerjanya lebih baik dibanding pekerja lokal yang pemalas dan pecandu narkoba.