Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Minta Cina Tekan Korea Utara

image-gnews
Kepulan asap dari pulau Yeonpyeong dekat perbatasan dengan Korea Utara. AP/Yonhap
Kepulan asap dari pulau Yeonpyeong dekat perbatasan dengan Korea Utara. AP/Yonhap
Iklan
TEMPO Interaktif, Washington - Pemerintahan Obama mendesak Cina agar menekan Korea Utara untuk menghentikan tindakan provokatif melawan Korea Selatan, setelah serangan kemarin yang dianggap sebagai pelanggaran terhadap kesepakatan gencatan senjata untuk mengakhiri perang Korea.

Sebagai sekutu Korea Utara dan mitra ekonomi utama saat negara ini terisolasi, Cina dianggap memainkan peranan penting dalam mengurangi ketegangan dan bertugas memberitahu Pyongyang bahwa tindakan mereka mengobarkan ketegangan di kawasan itu tidak dapat diterima.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika, PJ Crowley kepada wartawan mengatakan, peran Cina di Korea Utara penting dengan adanya kesamaan antar kedua negara ini. “Kami berharap Cina harus jelas, seperti kita, ke mana tanggung jawab kita untuk situasi saat ini,” katanya.

Dia mengatakan diplomat Amerika Serikat telah menyampaikan pesan itu kepada para pejabat Cina di Washington dan Beijing setelah serangan Korea Utara hari Selasa lalu terjadi dan menewaskan dua tentara dan dua warga sipil.

Menurut Crowley, Hillary Rodham Clinton diperkirakan akan membahas serangan tersebut melalui telepon dengan menteri luar negeri Cina.

Amerika Serikat sudah sering menyerukan kepada Cina untuk menekan Korea Utara agar menghentikan aksinya ke Korea Selatan dan Jepang, namun tak membuahkan hasil.

Cina mendukung resolusi PBB untuk menghukum Korea Utara atas uji nuklir yang dilakukan negara itu. Namun Cina tak menunjukkan reaksi saat kapal perang Korea Selatan tenggelam Maret lalu ketika menyelidi keberadaan uji nuklir Korea Utara. Saat itu, Korea Utara membantah tuduhan uji nuklir tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemarin, Cina menyatakan "sangat prihatin" atas peristiwa penyerangan tersebut dan meminta pihak yang bertikai untuk menahan diri. "Kami selalu menyatakan bahwa pihak-pihak terkait harus melakukan dialog dan konsultasi, menyelesaikan sengketa dengan cara damai," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Hong Lei.

Beberapa pejabat Amerika dan analis independen mempertanyakan kemampuan Cina mempengaruhi tindakan negara tetangganya tersebut. Sebab pada Rabu kemarin, Cina yang dianggap bisa mempengaruhi Korea Utara untuk mengurangi ketegangan di wilayah itu justru mengatakan bahwa Beijing tidak mungkin "mendikte" Pyongyang.

"Korea Utara harus diberi pesan bahwa provokasi ini tidak beralasan, tidak membantu, dan harus dihentikan. Itu pesan kami kemarin ke Cina," kata Crowley.

AP | HAYATI MAULANA NUR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.