TEMPO Interaktif, London - Agen-agen Amerika Serikat yang mengemudikan kendaraan pembawa senjata nuklir di Amerika terlibat dalam 16 insiden terkait alkohol dalam dua tahun terakhir. Hal tersebut terungkap dalam laporan Departemen Energi Amerika Serikat, Senin (22/11).
Satu orang agen ditangkap karena mabuk dan dua agen lainnya ditahan setelah terlibat insiden di sebuah bar saat menjalankan misi pada malam hari.
Laporan Departemen Energi Amerika Serikat menilai insiden tersebut 'mengisyaratkan potensi kerentanan dalam misi keamanan nasional yang penting'.
Seorang juru bicara Departemen Energi Amerika Serikat menyebutkan para agen tersebut tidak pernah mengalami kecelakaan fatal atau kebocoran radiasi.
Dalam laporan yang baru dirilis, Inspektur Jenderal Departemen Energi mengatakan pihaknya telah menyelidiki kasus tersebut setelah mendengar keluhan terkait penggunaan alkohol di antara agen-agen di Kantor Keamanan Transportasi (OST).
Agen di OST membawa senjata nuklir, komponen senjata, dan material nuklir di seantero negeri. Mereka juga dilatih untuk mempertahankan muatan tersebut dari serangan dan sabotase.
Kantor Keamanan Transportasi memiliki sekitar 600 agen terlatih.
Tim penyelidik menemukan 16 insiden terkait alkohol dari 2007 sampai 2009.
Pada 2007, penyelidik menemukan seorang agen ditahan terkait alkohol. Pada 2009, dua orang agen ditangkap setelah ada insiden di bar lokal.
"Manajemen OST mengambil langkah yang diperlukan untuk kasus-kasus tersebut," ujar para penyelidik. "Akan tetapi, menurut penilaian kami, kasus alkohol seperti itu, meski jarang terjadi, menunjukkan potensi kerentanan dalam misi penting keamanan nasional yang diemban OST."
Akan tetapi, para penyelidik enggan memberikan rekomendasi formal.
BBC| KODRAT SETIAWAN