Komentar Mullen ini muncul setelah ilmuwan nuklir Amerika Serikat Siegfried Hecker diundang untuk menengok Kompleks Tenaga Atom Yongbyon pada pekan lalu. Menurut Hecker dia diajak melihat-lihat 2.000 mesin baru untuk memperkaya uranium. "Sungguh sangat modern," ujar Hecker. "Mirip fasilitas pemrosesan di Amerika Serikat."
Munculnya informasi ini berbarengan dengan kunjungan Utusan Khusus Amerika Serikat untuk Korea Utara Stephen Bosworth ke Asia. Ia tengah meminta masukan dari sejumlah negara yang punya kedekatan dengan Pyongyang, seperti Korea Selatan, Cina, dan Jepang. Maklum saja, Korea Utara terus mendesak agar perundingan damai digelar lagi.
"Ini upaya provokatif Korea Utara terbaru," kata Bosworth. "Sudah 20 tahun kita bermasalah dengan soal-soal seperti ini." Karena itu Bosworth mengaku tak terkejut dengan informasi terbaru ini. "Ini bukan krisis," ujarnya, lagi. Bekas diplomat Jack Pritchard, yang berkunjung ke Yongbyon belum lama ini, mengatakan Pyongyang sedang membangun reaktor.
"Percobaan nuklir air ringan," tutur Pritchard seperti dilansir Voice Of America. Para analis mengatakan reaktor seperti itu biasanya hanya dipakai untuk membangkitkan listrik. Cuma Menteri Pertahanan Amerika Serikat Robert Gates tak percaya. "Korea Utara punya program senjata nuklir dan boleh jadi mereka sudah memilikinya," kata Gates.
REUTERS | TELEGRAPH | ANDREE PRIYANTO