“Saya kira bahwa ada sejumlah konsekuensi secara potensial serius atas kegagalan meratifikasi kesepakatan START Baru,” ujar Gates kepada wartawan di Santa Cruz, Bolivia, pagi tadi, saat dia menghadiri Konferensi Menteri-menteri Pertahanan Se Amerika.
Dalam kunci penting upaya memodernkan kekuatan nuklir Amerika Serikat, Gates bilang dirinya tak tahu apa yang lebih diinginkan para anggota Kongres dari Republik karena pemerintahan Obama telah sepakat untuk mengajukan tambahan sesuai permintaan mereka.
Presiden Barack Obama menghadapi pertikaian dengan anggota Partai Republik di Senat atas Perjanjian START dan telah menjadi salah satu tujuan utama agenda legislatifnya pada pekan-pekan terakhir Kongres saat ini, yang periodenya berakhir pada awal bulan Januari.
Para legislator dari Partai Demokrat khawatir bahwa traktat itu mungkin menghadapi kendala lebih besar ketika Kongres baru memulai masa kerjanya karena margin mayoritas mereka di Senat jauh lebih rendah setelah kehilangan yang menyesakkan dalam Pemilu Sela bulan ini. Perjanjian-perjanjian antar negara memerlukan persetujuan oleh dua-pertiga dari 100 anggota Senat.
Reuters | BBC | dwi arjanto