Kim Aris, 33 tahun, tiba di Bangkok dari kediamannya di Inggris dalam antisipasi menyambut pembebasan ibundanya, yang dibebaskan pada 13 November lalu setelah lebih dari 7 tahun pengurungan di rumahnya di dekat danau di Yangon. “Dia sudah mendapatkan visa dan siap mencoba datang ke Myanmar hari ini,” ujar pengacara Suu Kyi, Nyan Win seperti dikutip The Straits Times. Pemimpin oposisi berusia 65 tahun itu direncanakan menyambut langsung putra tercinta di bandara Yangon.
Selama masa penahanan, Suu Kyi tak bisa menelepon atau akses internet dan hanya diberi kontak terbatas dengan dunia luar. Putri pejuang kemerdekaan Myanmar yang terbunuh Jendral Aung San itu tak bisa menemui Aris atau kakaknya, Alexander hampir sekitar 10 tahun dan bahkan tak pernah bisa bertemu dengan cucu-cucunya.
Menurut staf Kedutaan Inggris di Bangkok, Aris sempat berbincang sangat “mengharukan” dengan ibunya pada saat sore hari setelah pembebasannya, dua pekan lalu.
The Straits Times | dwi a