Kepala Eksekutif Pike River Coal, Peter Whittall, menjelaskan pagi ini pengeboran sudah sedalam sekitar 100 meter dan mulai mendekati lokasi penambang.
"Ini sangat dipahami dalam hal bagaimana orang-orang merasa sangat ingin masuk ke sana," aku Professor Bruce Hebblewhite, Dekan School of Mining Engineering pada UNSW. "Tapi itu tidak pantas untuk menempatkan lebih banyak orang berisiko sampai risiko sebuah ledakan lebih lanjut pada tingkat cukup rendah yang bisa diterima." Dia menegaskan,"Ini suatu problem yang kompleks."
Profesor Hebblewhite berharap bahwa para penambang mampu menemukan udara yang untuk bernapas dan mencatat bahwa penyebab pasti ledakan dan kondisi dari penambang di dalam tanah masih belum diketahui.
"Semua informasi adalah emas," ujar Whittall. Khususnya bagi orang-orang di kota pantai barat South Island, Selandia Baru, lokasi tambang, Greymouth.
ABC News | dwi a