Pernyataannya boleh jadi untuk memperdalam skeptisisme Barat tentang kemungkinan sebuah solusi negoisasi atas perlucutan berkepanjangan atas program nuklir Iran, yang oleh Amerika Serikat dan sekutu Eropanya dicemaskan sebagai sebuah kedok untuk membangun bom-bom.
“Kami telah berulangkali bilang bahwa hak-hak (nuklir) kami tak bisa ditawar...Kami hanya mau berunding untuk memecahkan problem-problem internasional..untuk membantu penciptaan perdamaian,” ujar Ahmadinejad dalam pidato televisi di pusat kota Qazvin.
Baca Juga:
Para diplomat Barat telah terang benderang mereka ingin Iran mengatasi keraguan mereka soal program nuklirnya dalam perundingan yang terdiri dari Amerika Serikat, Prancis, Rusia, Inggris, Jerman dan Cina yang ditawarkan Teheran akhir bulan ini.
Dalam sebuah surat tertanggal 9 November yang sempat dilihat Reuters, Ketua Negoisator Iran, Saeed Jalili, kepada Kepala Urusan Hubungan Luar Negeri Uni Eropa, Chatherine Ashton bahwa dia siap bertemu di Istanbul pada 23 November atau 5 Desember mendatang.
Seorang juru bicara untuk Ashton memastikan surat itu dan mengatakan bosnya akan membahasnya dengan pihak enam kekuatan dunia, yang telah memberinya sebuah mandat untuk menggelar pembicaraan dengan Jalili.
Baca Juga:
Reuters | Al Jazeera | dwi arjanto