Jepang menyebut itu bakal dirundingkan dengan negara-negara lain soal Trans-Pacifik Partnership (TPP), tapi telah berulang kali berjanji untuk bergabung dengan negoisasi resmi karena partai penguasa cemas soal manfaat kepada para petani yang secara politik kuat.
“Pada saat ini, pemerintah Jepang tidak memiliki proyek besar atau apapun untuk sektor pertanian dan jika TPP menjadi kenyataan, bakal tak ada lagi pertanian di Jepang,” tukas Kiyoshi Ishii, Kepala Koperasi Pertanian kepada Reuters saat demonstrasi dimana sebanyak 2700 petani berkumpul di bawah langit biru.
Lobi-lobi bisnis telah mendesak Perdana Menteri Naoto Kan menjelaskan tujuan yang jelas untuk bergabung perundingan TPP ketika para pemimpin Asia-Paicif Cooperation (APEC) digelar di Yokohama, selatan Tokyo pada 13-14 November untuk membahas visi area perdagangan bebas yang terkait ke kawasan yang pesat pertumbuhannya.
Perusahaan-perusahaan Jepang menyambut atas niat Tokyo bergabung ke pakta itu, memperingatkan bahwa barang-barang produksi mereka akan kehilangan nilai kompetitif dan pekerjaan terbang keluar jika negeri itu keluar dari kesepakatan.
Reuters | dwi a