“Rencana ini bertolak belakang dengan usaha masyarakat internasional untuk memulai kembali negosiasi langsung dan keputusan itu harusnya dibatalkan,” kata Komisioner Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Catherine Ashton, dalam sebuah pernyataan. Menurut Ashton, pembangunan pemukiman itu melanggar hukum internasional, menghalangi perdamaian dan mengancam kemungkinan solusi dua negara.
Kekecewaan juga disampaikan Amerika Serikat setelah Senin lalu mempelajari bahwa 1300 pemukiman Yahudi disetujui dibangun di luar Garis Hijau di Jerusalem timur. Di hari yang sama, Israel juga menyetujui rencana kedua pembangunan 800 pemukiman di Tepi Barat. Keputusan ini membuat pemerintah Amerika Serikat berusaha membujuk Netanyahu agar menjelaskan pembangunan kedua itu.
HAARETZ | SUNARIAH