Harian The Australian edisi hari ini bilang bahwa pria itu, yang tak diberi nama karena alasan hukum, merupakan satu dari sekian warga yang gemar melakukan perjalanan ke luar negeri, termasuk Yaman, untuk “kepentingan-kepentingan terkait terorisme”.
Disebutkan bahwa pria itu telah dideportasi setelah ditangkap oleh pejabat Malaysia pada Oktober 2009 dan bahwa agen mata-mata Australia Asio telah memintan paspornya dibatalkan karena alasan-alasan keamanan.
Harian itu juga menyebut belum jelas apa yang akan diduga telah dilakukan di Malaysia, tapi bahwa seorang sumber terkait ke investigasi menyatakan dia telah bertemu dengan sekelompok kecil orang asing di Kuala Lumpur diyakini punya kaitan ke al-Qaidah.
“Dia bergaul di sana dengan sejumlah pria al-Qaidah...mereka ingin berkontak satu sama lain,” ujar sang sumber kepada The Australian. Ditambahkan kelompok itu terdiri dua oran Yaman, seorang Denmark, seorang Inggris dan seorang warga Amerika Serikat. “Mereka ingin menggalang kekuatan lagi di Kuala Lumpur.”
The Straits Times | dwi a