Beberapa pemrotes Arab melemparkan bebatuan kepada kalangan kanan, dan pasukan polisi menembakkan gas air mata dan granat setrum kepada kedua kelompok dengan tujuan untuk membubarkan kerumunan. Sejumlah orang kemudian ditangkap, walaupuna idak ada cedera serius yang dilaporkan.
Ratusan polisi dikirim ke Umm al-Fahm untuk mencoba bentrok antara dua pihak setelah sebuah pengadilan Israel membolehkan para aktivis sayap kanan berpawai di kota itu.
Sekitar 30 prang demonstran sayap kanan bepergian dengan beberapa bus dari Yerusalem ke Umm al-Fahm pagi tadi, dipimpin oleh aktivis kanan Baruch Marzel dan Itama Ben-Gvir, untuk melakukan pawai protes menyerukan Gerakan Islamis dilarang di Israel. Kaum kanan juga memprotes partisipasi seorang pemimpin Gerakan Islamis terkemuka, Sheikh Raed Salah, dalam armada kemanusiaan Gaza pada Mei lalu.
“Saya tidak mengerti mengapa, ketika perdamaian sekarang datang untuk menunjukkan di rumah kami di Hebron, itu demi kejayaan kebebasan berekspresi. Tetapi ketika kami ingin untuk memenuhi legitimasi hak-hak kami, sungguh itu sebuah provokasi,” ujar Ben-Gvir, kemarin di Yerusalem. “Kami akan memberi pelajaran dan apa arti demokrasi dan akan menuntut: Larang Gerakan Islamis.”
Haaretz | Reuters | dwi a