"Pemenang The Sakharov adalah Guillermo Farinas," kata seorang sumber yang tak bersedia disebutkan namanya.
Farinas adalah seorang psikolog, bekas wartawan, dan tentara telah mendarmabaktikan hidupnya selama 20 tahun untuk berbagai kasus termasuk kampanye menentang sensor terhadap internet.
Baca Juga:
Pria 48 tahun ini merupakan warga Kuba ketiga yang memperoleh hadiah, sebelumnya adalah Oswaldo Paya pada 2001 dan "Ladies in white", sekelompok perempuan yang memperjuangkan suami-suaminya yang dipenjara di Kuba pada 2005.
Uni Eropa bersama Amerika Serikat selama ini menekan Havana agar membebaskan para tahanan politik, mengharagai hak asai manusia, dan menggerakkan demokrasi.
Anugerah hak asasi manusia terakhir diberikan kepada pembangkang Uni Soviet, Andrei Sakharov, pada 1981.
REUTERS | EUbusiness | CHOIRUL