Tiga korban tewas adalah pelaku serangan, sisanya bunuh diri dengan cara meledakkan diri.
Mengutip keterangan Presiden Ramzan Kadyrov, kantor berita Interfax melaporkan militer berhasil mengatasi serangan pemberontak dan seluruh penyerang militan tewas. Sementara kantor berita Rusia menyebutkan, sedikitnya 10 orang cidera akibat serbuan itu.
Menurut keterangan berbagai sumber, baku tembak antara penyerang dengan petugas keamanan berlangsung di sekitar kantor ketua Parlemen yang dilaporkan tidak cedera sama sekali.
Menteri dalam negeri Rashid Nurgaliyev langsung mengunjungi Chechnya dan mengadakan pertemuan darurat dengan Kadyrov, pemimpin yang mendapatkan dukungan kuat dari Kremlin.
Saat ini, Moskow sedang berjuang keras mengatasi pemberontakan kelompok Islam di Kaukasus Utara, kawasan miskin terdiri dari etnis campuran Rusia.
Baca Juga:
Tragedi serangan itu, lapor televisi pemerintah Rusia, menyebabkan dua pelaku bom bunuh diri tewas. Sedangkan kantor berita Ria Novosti melaporkan, sebuah mobil membawa sejumlah kelompok militan memasuki gedung parlemen, tempat para anggota parlemen bersidang. Tak lama kemudian, salah seorang pelaku meledakkan bom, dua lainnya memasuki gedung perlemen melakukan serangan. Namun demikian, CNN belum bisa mengonfirmasi kebenaran kabar tersebut.
Para pemberontak di Chechnya sudah lama berjuang untuk memerdekakan diri. Wilayah mereka berada di sebagian Rusia dan Kaukasus Utara. Dibandingkan Rusia, tingkat kehidupan mereka lebih miskin.
Penduduk Chechnya mencapai satu juta jiwa, sebagian besar menganut Muslim Suni yang memiliki budaya dan bahasa dengan Rusia yang sebagian besar menganut Kristen Ortodok.
BBC | CNN | CHOIRUL