Assad cekcok dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas di pertemuan itu ketika pemimpin Suriah beralasan bahwa Liga Arab tak berperan menjamin izin Palestina untuk bernegoisasi dengan Israel. “Itu adalah satu masalah bagi Palestina untuk memutuskan,” ujar Assad seperti dilaporkan Haaretz hari ini.
Namun Abbas menanggapi dengan mengatakan bahwa problem Palestina adalah sebuah problem Arab, dan jika Liga Arab tdak membuat suatu keputusan, itu artinya cuci tangan terhadap problem Palestina.
Sebelumnya Assad menyerukan Palestina untuk melanjutkan perlawatan atas Israel dan bukannya membahas pembangunan pemukiman Yahudi, tetapi ditolak mentah-mentah oleh Abbas yang mengatakan bahwa jika dia tidak bersikeras pada membekukan pemukiman bahwa tidak akan ada tanah tersisa untuk membangun sebuah negara Palestina.
Gesekan di antara dua pemimpin terjadi sehari menjelang konferensi tingkat tinggi itu, atas kesepakatan yang dicapai oleh Kepala Politbiro hamas Khaled Meshal dengan Menteri Intelijen Mesir Omar Suleiman dan dengan para perwakilan Suriah dan Arab Saudi.
Meshal, yang bertemu dengan Suleiman bulan lalu di Saudi Arabia, mengumumkan bahwa dia setuju untuk menandatangani kesepakatan rekonsiliasi dengan Fatah yang telah digagas oleh Mesir, dan dengan tanpa syarat.
Haaretz | dwi a