Otoritas Palestina, sementara itu, menegaskan oposisi untuk pembekuan sementara pembangunan pemukiman Yahudi di Tepi Barat dan menolak ide jaminan Amerika Serikat kepada Israel.
Kepala perunding PLO, Saeb Erekat mengatakan bahwa Abbas bilang kepada para pemimpin Arab yang menghadiri pertemuan puncak itu bahwa Israel juga telah membongkar politik Otoritas Palestina, legal, fungsional dan kewenangan keamanan di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
“Presiden Abbas menekankan kepada para pemimpin Arab bahwa Israel secara efektif membuang Perjanjian Oslo dan kesepakatan-kesepakatan lainnya yang ditandantangani dengan PLO,” ujar Erekat.
Erekat bilang bahwa Abbas juga memperjelas bahwa opsi pertama Palestina akan menjaga jika proses perundingan gagal adalah mencari penerimaan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Amerika Serikat atas negara Palestina yang independen dengan wilayah perbatasan sebelum Perang Arab 1967.
Abbas, yang bertemu dengan para menteri luar negeri Spanyol, Prancis dan Finlandia di Yordania kemarin membeberkan hasil dari KTT Liga Arab di Libya dan posisinya menyangkut masa depan perundingan perdamaian dengan Israel.
Jerusalem Post | dwi a