Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh mengatakan, awal tahun ini dia siap mengadakan dialog dengan sayap regional al-Qaidah jika kelompok militan bersedia meletakkan senjata.
"Dari sisi kami, kami tidak berpikir ada kemungkinan perubahan cara berpikir mereka atau menghentikan operasi mereka," kata Gerald Feierstein dalam jumpa pers di Sanaa.
Baca Juga:
Amerika Serikat mengembangkan operasi militernya bersama Yaman melawan al-Qaidah setelah ada pengakuan dari sayap organisasi ini bahwa mereka bertanggung jawab atas bom di Detroit Desember, untuk meledakkan pesawat.
Senin kemarin, sebuah roket ditembakkan ke arah mobil diplomat Inggris di Sanaa. Serangan ini menyusul bom bunuh diri enam bulan lalu dimana kelompok al-Qaidah melakukan percobaan bunuh diri terhadap duta besar Inggris.
Dalam siarannya yang disampaikan melalui internet, Senin, al-Qaidah di jazirah Arab menyatakan akan melakukan serangan baru yang lebih dahsyat.
"Pasukan Aden-Abyan akan menjadi garis pertahanan bangsa Muslim, agama, kebebasan beribadah, serta membersihkan kawasan dari Tentara Salib," ujar juru bicara militer Qasim al-Rimi dalam sebuah rekaman suara.
REUTERS | CHOIRUL