TEMPO Interaktif, Kampala -Pemimpin oposisi utama Uganda, Kizza Besigye hari ini bilang partainya bakal menggelar sebuah penghitungan tandingan yang paralel pada pemilu tahun depan. Itu sebagai tantangan langsung kepada pemerintah dan tekanan kepada presiden untuk mempercepat reformasi pemilu.
Presiden Uganda Yoweri Museveni, berkuasa di negeri timur Afrika itu sejak 1986, tengah memburu terpilih kembali tapi menghadapi sebuah tantangan sengit dari dua kali persaingan, Besigye, yang kini mengibarkan bendera tiket koalisi Inter-Party Cooperation.
Namun pemerintah menyatakan Komisi Pemilihan Umum (EC) adalah satu-satunya lembaga yang mendapat mandat konstitusional untuk mendeklarsikan hasil-hasil pemilu, dan sebuah upaya hitung paralel tak bakal ditoleransi.
Baca Juga:
Pihak oposisi berencana memiliki seorang agen di tiap TPS di seluruh negeri, yang akan mengirim hasilnya ke pusat lewat telepon. Koalisi oposisi Uganda telah mendesak Museveni memecat pemimpin senior di EC dan menunjuk komisi imparsial. Tapi Museveni menolaknya dengan menyatakan dia yakin atas integritas dan kemampuan lembaga pemilu itu.
Reuters | dwi a
Baca Juga: